Liputan6.com, Jakarta Bintang sepakbola Indonesia Saddil Ramdani dikabarkan tak bisa pulang ke Tanah Air, karena tertahan imigrasi Malaysia. Tertahannya Saddil lantaran bekas klub yang pernah dibelanya Pahang FA (sekarang Sri Pahang FC) memiliki utang tagihan bea cukai pemain asing pada 2019.
Kabarnya, tagihan yang belum dibayarkan sebesar 43 ribu ringgit atau setara dengan Rp148 juta. Padahal, Saddil Ramdani kini sudah membela Sabah FC. Dia ingin kembali ke Indonesia usai menyelesikan kompetisi musim 2021 yang dia lakoni di sana.
Baca Juga
Advertisement
Terkait dengan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali langsung merespon masalah ini. Menpora segera melakukan komunikasi terhadap PSSI agar masalah yang didera Saddil segera selesai.
"Saya sudah komunikasi dengan PSSI, itu terkait dengan urusannya terhadap klub lama Pahang FC yaitu persoalan keuangan. Sekarang dia sudah main di klub barunya Sabah FC, tapi ternyata masih ada masalah yang belum diselesaikan oleh klub lamanya tersebut, terkait pajak," ucap Menpora Amali, seperti dilansir dari situs Kemenpora, Kamis (4/11/2021).
Setelah mendapat informasi kesulitan yang dialami Saddil, Menpora pun memerintahkan bawahannya untuk berkomunikasi dengan kedubes RI di Kuala Lumpur.
Jalan Keluar
"Setelah dilakukan oleh pihak kedubes komunikasi dengan pihak-pihak terkait di Malaysia, saya pun mendapatkan laporan bahwa sudah bisa dicarikan jalan keluar dari masalah tersebut dan info dari kedutaan bahwa Saddil Ramdani hari ini sudah bisa pulang ke Indonesia," pungkas Menpora Amali.
Saddil yang saat ini tengah melakukan pemulihan pasca cedera yang dideritanya ketika merumput di Liga Malaysia itu, sejatinya ingin mempercepat pemulihannya di Tanah Air, dengan harapan dapat memperkuat Timnas Indonesia.
Advertisement
Absen
Pasalnya, pemain berusia 22 tahun tersebut sudah absen dua kali dari panggilan pelatih Shin Tae-yong.
"Selain itu juga, dia sekarang sedang dalam kondisi cedera yang masih butuh waktu untuk pemulihan, apakah bisa segera bergabung dengan Pelatnas belum dipastikan. Saya pun sudah minta ke PSSI untuk membantu apabila memungkinkan, karena ini sudah menyangkut urusan kewajiban klub lamanya," tambah Menpora.