Liputan6.com, Kapuas Hulu - Banjir melanda warga Kecamatan Silat Hilir dan Kecamatan Badau di perbatasan Indonesia - Malaysia sejak kemarin, Rabu (3/11/2021). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Gunawan menyebut, setidaknya ada 110 rumah warga yang terendam banjir.
"Untuk di Desa Perigi Silat Hilir banjir merendam 110 rumah warga sejak Rabu, sedangkan di Badau banjir mulai terjadi pagi ini," katanya, Kamis (4/11/2021).
Advertisement
Gunawan mengatakan, di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir terdapat 546 kepala keluarga dengan 1.488 jiwa terdampak banjir.
Menurut dia, ketinggian air di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir mencapai satu hingga dua meter lebih dari permukaan tanah, akibatnya aktivitas masyarakat lumpuh total.
"Kami akan segera turun ke lokasi banjir untuk melakukan monitoring serta membantu warga," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjir Kecamatan Badau
Sementara itu, kondisi banjir di Kecamatan Badau saat ini ketinggian air kurang lebih satu meter.
"Untuk di Badau air mulai masuk Kamis pagi, kondisi air masih terus naik," kata Gunawan.
Gunawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga banjir, karena intensitas hujan cukup tinggi.
Selain itu, Gunawan juga meminta kepada kepala desa dan camat untuk secepatnya melaporkan perkembangan bencana banjir di daerahnya masing-masing.
Advertisement