Liputan6.com, Jakarta - Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) baru saja meluncurkan aplikasi manajemen password yang diberi nama SATRIA. Aplikasi ini dikembangkan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN.
Kehadiran SATRIA (Sandi Anda Terenkripsi dengan Aman) disebut menjadi salah satu solusi dari BSSN untuk melindungi masyarakat dari kejahatan siber.
Peluncuran aplikasi ini dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
"Semoga momentum ini dapat memperkuat fondasi keamanan transformasi digital pemerintah dan selanjutnya dapat segera diterapkan menyeluruh di instansi pemerintah pusat dan daerah secara nasional," tutur MenPAN-RB seperti dikutip dari situs resminya, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Sesuai namanya, SATRIA merupakan aplikasi yang dapat membantu pengguna internet mengelola dan menyimpan password dengan baik. Nantinya, aplikasi ini akan menyimpan kredensial dan melakukan enkripsi pada secure storage di perangkat yang memasangnya.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat membantu pengguna membuat password yang susah ditebak. Untuk melakukannya, SATRIA menggunakan algoritma tertentu agar bisa membuat password secara acak dan sulit diketahui orang lain.
Saat ini, aplikasi SATRIA baru tersedia untuk platform Android. Karenanya, aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fitur yang Ada di Aplikasi SATRIA
Untuk mengetahui sejumlah fitur yang ada di aplikasi SATRIA, berikut ini ada beberapa di antaranya seperti dikutip dari situs resmi BSSN.
1. Secure Key Derivation
Kunci enkripsi yang diturunkan dari Master Key dengan kunci kriptografi.
2. Password Encryption
Seluruh password pengguna akan dienkripsi dengan algoritma kriptografi.
3. Secure Password Generator
Membuat password acak berdasarkan generator berbasis kriptografi.
4. Secure Database
Penerapan enkripsi pada database untuk menambah keamanan password.
5. Secure Storage
Informasi rahasia tersimpan pada secure storage local device pengguna.
Advertisement
Fitur Lain
6. Biometric Authentication
Penggunaan Two-Factor Authentication (2FA) berbasis biometric fingerprint.
7. USB Debugging Detection
Aplikasi tidak dapat berjalan di perangkat dengan developer mode aktif.
8. Anti-Screen Capture
Menghindari kebocoran password melalui screen capture.
9. Root Detection
Aplikasi tidak dapat berjalan di perangkat yang di-root untuk menjaga keamanan.
(Dam/Ysl)