Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak Tak Beda dengan Dewasa

Efek samping vaksin Sinovac pada anak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Nov 2021, 19:26 WIB
Warga menjalani vaksinasi COVID-19 di Plaza Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). Vaksinasi dilakukan kepada warga usia minimal 12 tahun guna menekan penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Efek samping vaksin Sinovac pada anak, menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari, tak berbeda jauh dengan dewasa. Gejala yang dimaksud berupa reaksi nyeri di lokasi suntikan atau demam.

"Gejalanya samalah dengan dewasa. mungkin ada beberapa proposi ya. Kalaupun berbeda, tapi enggak berbeda begitu jauh," tutur Hindra saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, ditulis Kamis, 4 November 2021.

"Kalau pas divaksin, ada reaksi lokal di tempat suntikan, lalu reaksi tubuh, seperti demam, bengkak, pusing."

 

Perihal efek samping vaksin Sinovac anak pun Hindra melihat berdasarkan bukti penggunaan Sinovac untuk vaksinasi anak usia di sejumlah negara. Tiongkok, misalnya, sudah menyuntikkan Sinovac bahkan kepada anak mulai usia 3 tahun.

"Kalau kita lihat juga yang anak-anak usia 12 tahun kan sudah pada divaksin. Ada sih laporan KIPI atau efek samping, tapi enggak lebih banyak dibanding dewasa," lanjut Hindra.

Selain vaksinasi anak 12 tahun ke atas, Pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi anak 6-11 tahun. Hal ini menyusul Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberikan persetujuan izin penggunaan vaksin CoronaVac produksi Sinovac dan COVID-19 Bio Farma (hasil olahan bahan baku Sinovac) kepada anak usia 6-11 tahun.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Harapan Vaksinasi 6-11 Tahun Berjalan Mulus

Warga menanti waktu panggil vaksinasi di halaman Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Sentra vaksinasi malam ini melayani semua kelompok warga, mulai remaja usai 12-17 tahun, dewasa 18 tahun ke atas dan lansia, hingga ibu hamil/menyusui. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hinky Hindra Irawan Satari berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun yang akan dilaksanakan nanti dapat berjalan lancar. Apalagi vaksinasi COVID-19 anak pun sudah dilakukan di Indonesia.

"Enggak ada penanganan KIPI khusus untuk vaksinasi anak 6-11 tahun. Kan kita sudah rutin juga vaksinasi pada anak sekolah, ke petugas sekolah, rutin juga guru-gurunya divaksin, murid-oangtuanya juga divaksin," terangnya.

"Nah, cuma vaksinnya aja yang baru (pakai Sinovac untuk anak 6-11 tahun), yang beda ini aja. Kita kan sudah lakukan (vaksinasi COVID-19) pada dewasa, lansia, tenaga kesehatan, remaja, ya mudah-mudahan vaksinasi anak 6-11 tahun ini lebih mulus."


Efek Samping Sinovac pada Tubuh

Warga menerima dosis vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di sebuah mal di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/9/2021). Vaksinasi COVID-19 di Surabaya dilakukan di fasilitas kesehatan, mal, perkantoran, kelurahan hingga balai RW. (Juni Kriswanto/AFP)

Secara umum, efek samping vaksin Sinovac yang dihimpun Komnas KIPI, antara lain:

Reaksi lokal (di tempat suntikan)

  • Nyeri di tempat suntikan
  • Kemerahan
  • Pengerasan
  • Bengkak

Reaksi sistemik

  • Demam
  • Lemas
  • Nyeri otot

Lain-lain

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Gatal
  • Kesemutan
  • Nyeri leher
  • Mati rasa di leher
  • Nyeri sendi
  • Nyeri punggung
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri saat menelan
  • Batuk
  • Common cold atau flu
  • Mual
  • Muntah
  • Selera makan meningkat
  • Nyeri perut

Infografis Yuk Kenali KIPI dan Penanganan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali KIPI dan Penanganan Usai Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya