Liputan6.com, Maryland - Hiu raksasa (Otodus megalodon), merupakan hiu terbesar yang pernah hidup di dunia. Menurut sebuah studi baru tentang tulang sirip paus, hiu raksasa tersebut pernah menancapkan giginya ke dalam tubuh paus sekitar 15 juta tahun yang lalu di tempat yang sekarang disebut dengan Maryland.
Dilansir Live Science, Kamis (4/11/2021), berdasarkan analisis bekas gigitan pada tulang sirip, paus itu mungkin sudah mati karena telah mengambang di permukaan air. Tampaknya megalodon atau hiu raksasa itu kemungkinan besar menggigit sirip hewan yang diduga paus baleen dan merobek tubuhnya untuk menjadi makanannya.
Baca Juga
Advertisement
"Jejak-jejak gigitan dan cabikan yang terdiri dari cekungan melengkung tipis kemungkinan menunjukkan bekas gigitan pemangsaan aktif," kata pemimpin peneliti studi, Stephen Godfrey, kurator paleontologi di Calvert Marine Museum di Solomons, Maryland.
Kolektor fosil Maryland, William (Douggie) Douglass, menemukan fosil tulang paus, yang berasal dari zaman Miosen sekitar 23 juta hingga 5,3 juta tahun yang lalu, di pantai dekat Tebing Calvert. Pada zaman Miosen, kabarnya Samudera Atlantik seringkali membanjiri yang sekarang menjadi daerah Chesapeake Maryland.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hasil Pengamatan Fosil Paus Baleen
Douglass menyumbangkan tulang ikan paus yang ditemukannya ke Calvert Marine Museum. Fosil paus itu terdiri dari tulang sirip sepanjang hampir 27,5 cm dengan bentuk agak rata dan melengkung.
Menurut Godfrey, pemimpin penelitian, tulang paus itu paling mirip dengan paus lokal Diorocetus hiatus yang telah punah. Seperti fosil lainnya, bukti hewan yang satu ini diberi nama ilmiah Linichnus Bromleyi.
"Hiu itu akan menggerakan siripnya dan kemudian menggelengkan kepalanya dengan kuat dalam upaya untuk memotong tulang atau hanya untuk menggigit daging," kata Godfrey, berdasarkan pengamatannya. Untungnya, paus itu kemungkinan sudah mati dan mengambang di permukaan air ketika hiu menyerangnya.
Dilihat dari fosilnya, terdapat beberapa 'tersangka' yang telah menggigit paus tersebut, yakni Alopias grandis, Alopias palatasi, Carcharhinus, Carcharodon hastalis, Galeocerdo aduncus, Hemipristis serra, O. megalodon remaja, Physogaleus contortus dan Sphyrna laevissima.
"Bekas gigitan tidak menunjukkan dengan jelas apakah hiu itu memiliki gigi bergerigi, tetapi jika bekas gigitan itu dibuat oleh gigi yang tidak bergerigi, maka tersangka yang paling mungkin adalah Carcharodon hastalis, nenek moyang hiu putih besar yang masih hidup," kata Godfrey.
Penulis: Vania Dinda Marella
Advertisement