Liputan6.com, Jakarta - Pada 2 November 2021 lalu Kedutaan Besar India di Jakarta merayakan Hari Ayurveda ke-6. Bertempat di India House.
Sejumlah besar undangan termasuk pejabat dari korps diplomatik menghadiri perayaan Hari Ayurveda ke-6 tersebut.
Menurut informasi dari pihak kedutaan India yang dikutip Kamis (4/11/2021), acara diawali dengan penyalaan lampu oleh Duta Besar India untuk Indonesia, Wakil Gubernur Dr. H. Dadang Solihin, dan Direktur Jenderal Kementerian Agama Tri Handoko Seto.
Baca Juga
Advertisement
Duta Besar India untuk Indonesia, Bapak Manoj Kumar Bharti berbicara kepada para tamu undangan dan menyoroti pentingnya Ayurveda.
Dr. Shilpa Dhoka, dokter Ayurveda terkenal yang berbasis di Jakarta berinteraksi dengan penonton dan menjelaskan pentingnya Ayurveda termasuk herbal dalam kehidupan sehari-hari.
Dua acara budaya yang luar biasa dilakukan diikuti oleh Shanti Mantra, Nyanyian Rohani Veda untuk Perdamaian oleh Bapak Vignesh Mahadevan, profesional TI dan Kepala Bisnis Perusahaan, Tech Mahindra.
Acara berakhir dengan para tamu menikmati berbagai macam hidangan India pada kesempatan Hari Ayurveda.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rayakan Yoga Internasional Day
Sebelumnya, Kedutaan India menggelar Yoga Internasional Day pada Senin, 21 Juni 2021. Latihan sesuai protokol kesehatan COVID-19, juga dapat disaksikan oleh publik melalui akun YouTube 'Embassy of India, Jakarta'.
Sebelum kegiatan yoga dimulai, Dubes India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, mengatakan bahwa popularitas yoga meningkat karena pengaruhnya. "Yoga hari ini telah mendapatkan popularitasnya karena pengaruhnya terhadap pikiran dan tubuh manusia."
"Seperti yang selalu saya katakan, yoga membawa pikiran kita di bawah kendali kita dan membuat tubuh kita bugar untuk bisa lakukan meditasi," jelasnya. "Meditasi adalah inti dari hampir semua agama -- meditasi adalah kunci untuk menyembah Tuhan-mu sendiri."
"Itu tidak ada hubungannya dengan satu agama, tetapi itu berhubungan dengan keberadaan umat manusia."
Advertisement
