Liputan6.com, Jakarta - - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana untuk divestasi atau menjual seluruh ruas jalan tol hingga 2025. Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan, hal itu utamanya untuk membayar kewajiban Perseroan terkait investasi jalan tol yang mencapai Rp 54 triliun.
"Tahun depan Waskita masih akan melakukan proses divestasi sampai tahun 2025,” kata dia dalam virtual Press Conference, Kamis (4/11/2021).
Intinya, Destiawan menekankan, Waskita Karya saat ini terbebani oleh pinjaman untuk investasi jalan tol. Jadi dalam Perseroan, memang ruas tol harus dilepas untuk kembalikan pinjaman-pinjaman tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Waskita untuk investasi ini kurang lebih Rp 53-54 triliun. Kewajiban ini yang harus kami selesaikan. Dan nilai investasi yang akan kami dpaatkan tentunya untuk kembalikan kewajiban itu,” kata dia.
Hingga September 2021, Waskita sudah divestasi empat ruas tol senilai Rp 6,8 triliun. Antara lain, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Batang, Cinere-Serpong, dan Cibitung-Cilincing.
Usai target divestasi tercapai dan kondisi Perseroan kian sehat, Destiawan mengatakan Perseron tetap akan mencari potensi lain tetapi dengan porsi yang lebih kecil.
Seperti yang dilakukan di ruas tol Jogja-Bawen dan potensi investasi lain di ruas tol di Jawa dan Sumatera. Sehingga tidak jadi beban bagi Perseroan untuk proses bisnisnya. "Ke depan Waskita akan investasi tapi dalam skala minoritas,” imbuhnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham WSKT
Pada penutupan perdagangan Kamis, 4 November 2021, saham WSKT naik 1,09 persen ke posisi Rp 930 per saham. Saham WSKT naik 10 poin ke posisi Rp 930 per saham.
Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 955 dan terendah Rp 920 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 6.653 kali. Total volume perdagangan 424.293 kali. Nilai transaksi harian Rp 39,8 miliar.
Advertisement