Saat Erick Thohir Minta Warganet Terjemahkan Koran Italia Berisi Wawancara Dirinya

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan wawancara singkat bersama media Italia dan masuk menjadi headline di salah satu koran Italia.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2021, 17:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan wawancara singkat bersama media Italia dan masuk menjadi headline di salah satu koran Italia.

Liputan6.com, Jakarta Usai mendampingi Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara penutupan G20 di Italia, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan wawancara singkat bersama media Italia dan masuk menjadi headline di salah satu koran Italia.

Dalam unggahannya di akun resmi Twitter Erick @erickthohir, ia melakukan cuitan untuk meminta bantuan pada warganet menerjemahkan hasil tulisan dan wawancara yang telah dilakukan di Italia.

“Sewaktu di Roma, saya diwawancarai oleh koran setempat. Belum lama ini, saya dikirimkan hasil jadinya, tetapi gimana cara bacanya ya? Ada yang bisa bantu terjemahkan,” tulisnya dalam cuitan tersebut, Kamis (04/11/2021).

Cuitan tersebut langsung mendapatkan respons yang antusias dan positif dari para warganet dan berhasil mendapat 356 likes, 37 retweets, dan 21 quote tweets

Ada yang membantu memberikan terjemahan langsung melalui kolom komentar, bentuk tangkapan layar, hingga memberi tahu caranya menerjemahkan langsung dari situs daring. Tidak sedikit juga yang meminta maaf karena tidak dapat membantu.

Beberapa terjemahan yang diberikan ternyata berisikan tentang kedatangan mantan bos Intermilan yang melakukan kunjungan pada acara G20 dan menyinggung singkat terkait klub sepak bola Intermilan.

“Inter adalah klub terbaik di dunia, tetapi ketika sama mengambilnya pada 2013, kami (sedang) dalam berada masa transisi penuh,” ujar Erick saat diwawancarai.

 

 


Agenda Pertemuan

Menteri BUMN Erick Thohir saat meresmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek (dok: Arief)

Setelah menghadiri pertemuan di Italia, Erick bersama Jokowi dan jajaran pihak terkait melakukan penerbangan ke Abu Dhabi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie.

Pertemuan tersebut masih dalam agenda yang sama, yaitu menjalin pertemuan bilateral untuk membahas kerjasama antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) dengan durasi yang cukup lama sekitar 2,5 jam.

“Kedua belah pihak telah sepakat memperkuat travel corridor arrangement (TCA) dengan saling mengaku sertifikat vaksin dan integrasi platform perlindungan perjalanan,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Kini, Indonesia telah memiliki TCA bersama UEA sejak 29 Juli 2020 lalu. Hal tersebut merupakan hal pertama yang dilakukan oleh Indonesia sejak masa pandemi. 

Tidak hanya itu, pertemuan dari kedua pemimpin juga menyinggung permasalahan penggunaan energi terbarukan, pembangunan ibukota baru, investasi hingga perdagangan.

Reporter: Caroline Saskia

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya