Mengenal Sistem Penghitungan Poin dalam Permainan Bola Voli

Setiap olahraga memiliki sistem penghitungan poin tersendiri, tak terkecuali dalam permainan bola voli. Dalam permainan bola voli sistem penghitungan yang digunakan adalah rally point system

oleh Dzaky Nurcahyo diperbarui 04 Nov 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi Bola Voli/Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang cukup populer di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bola Voli telah dipertandingkan sejak usia dini, mulai dari anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hinga para sesepuh yang telah lanjut usia.

Bola voli digemari berbagai kalangan karena permainannya dinilai tidak seaktif olahraga lain. Terlebih, olahraga yang dulunya bernama Mintonette ini memang diciptakan bagi masyarakat yang usianya tak lagi muda.

Disisi lain, lahan yang digunakan dalam permainan bola voli terbilang cukup ringkas. Mengacu pada buku peraturan Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), umumnya lapangan bola voli memiliki panjang 18 meter dan lebar 9 meter.

Adapun dalam permainan bola voli masing-masing tim dapat diperkuat oleh 10 pemain. Enam pemain utama yang terdiri dari tosser, libero, spiker, dan defender, serta empat orang pemain yang menghiasi bangku cadangan.

Tosser atau pengumpan bertugas untuk memberikan umpan matang kepada rekan satu tim dan mengatur jalannya permainan. Libero bertugas untuk mengontrol pertahanan, spiker bertugas untuk memukul bola ke area lawan, dan defender bertugas untuk mengeblok serangan lawan.


Cara Mendapatkan Poin dalam Bola Voli

Ilustrasi Bola Voli/Pixabay.com

Untuk memperoleh poin pada pertandingan bola voli, FIVB telah memiliki ketentuan paten yang bernama reli poin (rally point system). Mudahnya, untuk mendapatkan sebuah poin, kedua tim harus berlomba memenangkan reli.

Reli sendiri adalah rangakaian permainan yang dimulai dari sebuah servis. Biasanya sebelum memulai pertandingan, wasit akan menentukan tim mana yang berhak mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan servis.

Bagi tim yang mendapatkan servis perdana, pemain yang ditunjuk untuk mengeksekusi bola servis dituntut memberikan bola yang sulit dikembalikan. Mengingat, untuk memenangkan sebuah reli, bola yang diservis harus menghujam lantai permainan tim lawan.

Selain menjatuhkan bola ke wilayah lawan, reli juga dapat dimenangkan bila tim lawan tidak dapat mengembalikan bola secara sempurna. Misalnya, bola yang dikembalikan keluar lapangan permainan atau tidak melewati bibir net.

Kemudian, bagi tim yang berhasil memenangkan reli, berhak mendapatkan satu poin dan berkesempatan melakukan servis kembali. Sementara, bila tim yang mendapatkan servis gagal memenangi reli, maka servis pun berpindah kepada tim lawan.


Sistem Pertandingan dan Penghitungan Angka dalam Bola Voli

Ilustrasi Bermain Bola Voli (Photo by Ben Turnbull on Unsplash)

Dalam permainan bola voli, maksimal akan ada lima set yang dipertandingkan. Dalam satu set permainan, masing-masing tim berlomba untuk mencetak 25 poin.

Tim yang paling cepat mencapai target angka, dengan maksimal selisih 2 poin, otomatis dinyatakan memenangi set tersebut. Idealnya, sebuah tim dinyatakan memenangi sebuah set dengan skor akhir 25-23.

Apabila pertandingan berjalan sengit dan papan skor menunjukkan angka 24-24, maka set tersebut akan diperpanjang hingga salah satu tim unggul dengan selisih 2 angka. Misalnya 26-24, 27-25, 30-28, dan seterusnya.

Lalu, permainan akan dihentikan bila salah satu tim dapat memenangi tiga set permainan (3-0). Bila pertandingan berakhir seri atau masing-masing tim dapat memenangi dua set laga (2-2), maka set kelima otomatis menjadi set penentu kemenangan dari pertandingan tersebut.

Bedanya, dalam set terakhir, pemenang akan ditentukan bila salah satu tim mencetak 15 poin dengan selisih yang serupa, yakni 2 poin. Bila terjadi deuce atau seri, pertandingan akan dilanjutkan hingga salah satu tim unggul 2 angka. Misalnya 16-14, 20-18. 22-20, dan seterusnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya