Liputan6.com, Semarang - Jauh-jauh terbang dari Jakarta ke Semarang, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sengaja menyempatkan waktu untuk menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Bukan bahas pencalonan presiden tahun 2024, namun Zulkifli Hasan menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk belajar mengelola media sosial (medsos) sebagai sarana untuk bersosialisasi.
Zulkifli Hasan, meminta Ganjar untuk berbagi tips dalam bermedia sosial. Sebab Zulkifli tak pernah melewatkan setiap konten di akun medsos Ganjar yang dikenal sebagai Gubernur nyentrik.
Baca Juga
Advertisement
“Sohib-sohib Bang Zul, inilah Gubernur Jawa Tengah Mas Ganjar yang saya ikuti di vlog-vlognya, Instagramnya, pengikutnya udah jutaan. Saya baru dua tiga bulan, Mas kasih dikit dong tips biar (pengikut saya) bisa naik,” kata Zulkifli pada Ganjar, usai menghadiri pembukaan acara Rakerwil I PAN di Hotel Arkenso, Kamis (4/11/2021).
Ganjar kemudian bercerita menggunakan medsos sejak duduk di kursi DPR. Saat itu, kata Ganjar, medsos menjadi alternatif dirinya mendengar aspirasi dari konstituennya.
“Waktu itu kan saya nggak bisa menjangkau konstituen, bagaimana cara menjangkaunya? Maka virtual. Maka waktu itu kita pakai medsos,” tutur Ganjar.
Ganjar mengaku sangat kaku pertama kali menggunakan medsos. Seiring waktu, Ganjar mendapat banyak masukan.“Ah Pak Ganjar kaku, ngomongnya serius mulu. Terus kemudian mereka kasih feedback ke kita, anu dong politik itu direcehin, jadi politik yang tinggi-tinggi itu dikit-dikit diturunkan,” kata Ganjar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
'Merecehkan' Politik
‘Merecehkan’ politik yang dimaksud Ganjar, yakni dengan mengubah gaya komunikasi. Masyarakat, lanjut Ganjar, tidak bisa dipukul rata dengan bahasa-bahasa kaku.
Ganjar memberi contoh, ketika ingin menyampaikan pesan politik terkait partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Cara yang digunakan Ganjar adalah dengan berdialog dan memberikan contoh konkret.
“Berikutnya lagi tentu kalau kita bicara kepada mereka ya frekuensinya, frekuensi mereka. Selebihnya ya mereka lebih suka dengan gaya yang ringan bercanda bergembira, jadi banyak senyum, banyak bikin senang, yang enteng-enteng. Karena kalau yang berat-berat mereka nggak mau,” beber Ganjar.
Podcast mereka pun ditutup dengan pembicaraan santai. Dalam pertemuan itu, Ganjar juga mengapresiasi pernyataan politik dari Ketum PAN Zulkifli Hasan. Di antaranya terkait posisi PAN dalam pemerintahan hingga komitmen PAN membawa nili kebangsaan dan Pancasila.
“Menurut saya itu komitmen yang luar biasa dan yang kedua statemen politik yang baru saya dengar langsung bahwa PAN mendukung pemerintahan, mendukung Pak Jokowi, itu juga bagian yang tanpa pemikiran dalam, itu pemikirannya sangat dalam, sangat rasional dan beliau jelaskan tadi dengan sangat bagus,” tandasnya.
Advertisement