Liputan6.com, Palembang - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan berbagai cara, untuk bisa mengembangkan produk lokal Indonesia agar bisa menembus pangsa pasar mancanegara.
Seperti halnya saat bersilaturahmi dengan Menteri Urusan Agama Turki, Ali Erbas, perwakilan Kadin Indonesia pun membahas tentang sertifikasi halal produk Indonesia, agar bisa tembus ke pasar Turki.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pertemuan yang digelar pada hari Rabu (27/10/2021) lalu di Jakarta, Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo, mendelegasikan dua orang Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Indonesia, untuk bertemu dengan Ali Erbas.
Kedua pejabat Kadin Indonesia tersebut adalah Waketum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Dian Prasetio, serta Waketum Kadin Indonesia, Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Nur Kholis.
“Kita mengungkapkan niat agar anggota Kadin Indonesia, diberikan kemudahan dalam proses sertifikasi halal pada produk asal Indonesia yang dipasarkan di Turki,” ucap Waketum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Dian Prasetio, Kamis (4/11/2021).
Tak hanya itu saja, Dian Prasetio bersama Nur Kholis juga meminta dukungan dan doa, agar kedua negara dipermudahkan dalam menyelesaikan kasus COVID-19
Dalam silaturahmi ke Menteri Urusan Agama Turki, Kadin Indonesia berharap untuk terus membuka peluang dan hubungan ekonomi dari Indonesia kepada Turki.
Terlebih pertemuan dengan Menteri Urusan Agama Turki, Ali Erbas, lanjut Dian, merupakan bentuk peran Kadin Indonesia dalam menjalin hubungan bilateral antarnegara. Serta membantu peningkatan ekonomi di dalam negeri.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dukungan Menteri Turki
Ternyata, keinginan Kadin Indonesia tersebut disambut hangat oleh Menteri Urusan Agama Turki Ali Erbas.
“Saya mendukung, agar produk-produk asal Indonesia, secepatnya disertifikasi halal agar lebih mudah diterima masyarakat Turki,” ujarnya.
Ali Erbas juga mendoakan, agar kedua negara mendapatkan berkah dari Allah SWT dalam menyelesaikan kasus COVID-19.
Dia juga menginginkan agar pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, dapat meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara. Serta dapat mempererat hubungan masyarakat muslim, antara Indonesia dan Turki.
Baca Juga
Kaleidoskop Pelembang 2024: Pesta Mewah Crazy Rich, Pembunuhan Sadis Mirip Vina Cirebon, Koas Unsri Dianiaya
Deretan Bisnis Sri Meilina, Ibu Mahasiswi yang Picu Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang
Kejanggalan Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang, Sopir Honorer BPJN hingga Dugaan Pelat Mobil Palsu
Advertisement