Liputan6.com, Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membukukan pertumbuhan penjualan tetapi laba bersih susut hingga September 2021.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (4/11/2021), PT Mayora Indah Tbk mencatat penjualan Rp 19,88 triliun hingga September 2021. Realisasi penjualan tumbuh 13,12 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,58 triliun.
Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 14,80 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,29 triliun. Laba bruto perseroan turun menjadi Rp 5,08 triliun hingga September 2021 dari periode hingga September 2020 sebesar Rp 5,29 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Beban usaha perseroan naik sekitar 7,9 persen menjadi Rp 3,64 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,37 triliun. Laba usaha susut 2,4 persen menjadi Rp 1,44 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,91 triliun.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 37,17 persen menjadi Rp 977,93 miliar hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun lalu perseroan masih meraih laba Rp 1,55 triliun. Dengan demikian, laba per saham Rp 44 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 70.
Perseroan mencatat ekuitas Rp 11,06 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 11,27 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 9,06 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 8,50 triliun.
Total aset naik menjadi Rp 20,13 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 Rp 19,77 triliun. Mayora Indahkantongi kas dan setara kas Rp 3,34 triliun hingga kuartal III 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham MYOR
Pada penutupan perdagangan Kamis, 4 November 2021, saham MYOR naik 0,85 persen ke posisi Rp 2.380 per saham. Saham MYOR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.370 per saham.
Saham MYOR berada di level tertinggi Rp 2.390 dan terendah Rp 2.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 773 kali dengan volume perdagangan 14.613 saham. Nilai transaksi Rp 3,4 miliar.
Advertisement