Liputan6.com, Tuban - Kasian (65), pengemudi perahu penyeberangan yang terbalik dan tenggelam di tengah sungai Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, ditemukan meninggal dunia.
Kasian yang berasal dari Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan di radius sekitar 6 kilometer dari lokasi titik awal kejadian. Selain itu, petugas gabungan juga menemukan 2 korban meninggal dunia lainnya.
Advertisement
Meraka adalah Agus Tutin (23), laki-laki warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban. Serta Tora (41) pria asal Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
"Hasil pencarian hari ini ditemukan 3 korban meninggal dunia," ungkap Kepala Basarnas Surabaya Hari Adi Purnomo, di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, awalnya ada 17 korban tetapi sekarang bertambah untuk penumpang perahu penyeberangan tercatat ada 18 orang. Hasil pencarian, 10 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 3 orang meninggal.
"5 korban masih dalam pencarian," terang Hari Adi Purnomo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Arus Deras
Perahu penyeberangan terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban.
Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang menuju arah Kanor Bojonegoro. Apesnya, ketika sampai ditengah sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga perahunya terbalik karena derasnya arus sungai.
"Pengemudi perahu tidak mempertimbangkan arus sungai yang deras sehingga pada saat akan menyeberang perahu tersebut terbalik di tengah sungai," jelas Kapolres Tuban AKBP Darman.
Advertisement