Liputan6.com, Jakarta - Ford mengatakan akan mewajibkan sebagian besar karyawannya yang digaji untuk divaksinasi Covid-19. Batasnya, Ford meminta hal ini sudah terpenuhi pada 8 Desember 2021, sesuai dengan administrasi Biden untuk kontraktor Federal.
Dilansir Reuters, ini berarti bahwa sekitar 32 ribu orang akan menerima vaksin, dan Ford mengatakan sekitar 84 persen karyawannya kini sudah divaksinasi.
Baca Juga
Advertisement
"Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja kami tetap menjadi prioritas utama dan kami sangat didorong oleh dukungan karyawan kami untuk mematuhi protokol kami, termasuk lebih dari 84 persen karyawan yang digaji AS yang sudah divaksinasi," kata Ford.
"Seiring kami terus menerapkan langkah-langkah untuk melindungi tim kami, Ford sekarang akan mewajibkan sebagian besar karyawan yang digaji AS untuk divaksinasi sepenuhnya terhadap Covid-19 pada 8 Desember, yang juga sejalan dengan pedoman kontraktor federal," tegasnya.
Sementara itu, dalam kebijakan Ford ini, menyertakan peringatan sebagian besar karyawan bergaji di AS. Hal tersebut, karena belum pasti apakah akan mengharuskan setiap karyawan untuk divaksinasi. Menurut laporan Reuters, Ford masih mempertimbangkan kebijakannya untuk lokasi manufaktur, depot suku cadang, dan Ford Credit.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diberikan cuti
Sementara itu, Ford juga mengatakan jika yang tidak mematuhi mandat vaksin akan diberikan cuti tidak dibayar selama 30 hari. Kemudian, setelah itu, apa yang terjadi setelahnya masih belum jelas.
Tiga besar pembuat mobil Detroit, General Motors, Ford, dan Stellantis mengatakan bulan lalu, akan mengamanatkan vaksin untuk pekerja mobil di Kanada.
Advertisement