Sebulan Rilis, Microsoft Fokus Optimalkan Pengalaman Windows 11 untuk Pengguna

Microsoft mengatakan, dengan pelepasan yang bertahap dari Windows 11, mereka bisa memastikan pengguna mendapatkan "pengalaman yang menyenangkan."

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Nov 2021, 16:15 WIB
Windows 11. (Doc: Microsoft)

Liputan6.com, Jakarta - Sebulan yang lalu, Microsoft resmi meluncurkan Windows 11. Perusahaan pun memastikan akan menggulirkan update sistem operasi terbaru ini secara bertahap, termasuk di Indonesia.

Wahjudi Purnama, Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia, memang tidak mengungkapkan sudah berapa banyak pengguna yang menerima pembaruan atau telah menggunakan Windows 11 di Indonesia.

"Fokus kami dalam menghadirkan Windows 11 adalah pengalaman roll out pengguna, bukan kecepatannya," kata Wahjudi dalam temu media secara virtual Microsoft Indonesia, Jumat (5/11/2021).

"Dengan roll out secara bertahap yang terukur, kami dapat memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang menyenangkan," kata Wahjudi

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1,3 Miliar Pengguna Windows 10

Windows 10 (Microsoft)

Menurut Wahjudi, pendekatan semacam ini diambil dari pengalaman Microsoft selama bertahun-tahun, untuk menghadirkan pembaruan di Windows 10, yang diklaim sudah memiliki sekitar 1,3 miliar pengguna.

"Hal ini memungkinkan kami untuk memonitor feedback yang mungkin muncul juga kemudian dalam rilis update baru tersebut, sehingga bisa memaksimalkan pengalaman pengguna," kata Wahjudi.

Sembari menunggu Windows 11, Wahjudi memastikan pengguna masih tetap bisa mendapatkan pengalaman yang optimal dari Windows 10.


Fitur Keamanan di Windows 11

Tampilan Menu Start di WIndows 11 (Microsoft)

Wahjudi mengatakan, salah satu fitur yang ada di Windows 11 adalah pembaruan di sisi keamanan.

Dia menyebut, fitur keamanan di Windows 11 merupakan pembaruan dari Windows 10. Fitur ini dirancang dengan teknologi keamanan built in. Dengan begitu, proteksi ditingkatkan dari prosesor hingga ke core. 

"Sehingga meningkatkan proteksi mulai dari prosesornya sampai ke core, sambil memungkinkan produktivitas dengan fitur-fitur pengalaman yang baru," kata Wahjudi.

Menurut Wahjudi, beberapa fitur keamanan kunci seperti isolasi berbasis hardware, enkripsi, dan perlindungan terhadap malware, sudah diaktifkan secara default.  "Sistem operasi ini siap dengan zero trust," katanya.


Infografis Cek Fakta: Deretan Hoaks Seputar Bill Gates dan Vaksin Covid-19

Infografis Cek Fakta: Deretan Hoaks Seputar Bill Gates dan Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya