Bekali ASN Kementerian ESDM melalui Diklat PPM dengan Metode SROI

Diklat dalam upaya meningkatkan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP ASN), salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2021, 16:55 WIB
PPSDM Geominerba membekali para ASN di lingkungan Kementerian ESDM melalui Diklat Evaluasi Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada Kegiatan Pertambangan dengan Menggunakan Metode Social Return on Investment (SROI).

Liputan6.com, Jakarta PPSDM Geominerba membekali para ASN di lingkungan Kementerian ESDM melalui Diklat Evaluasi Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada Kegiatan Pertambangan dengan Menggunakan Metode Social Return on Investment (SROI).

Diklat dalam upaya meningkatkan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP ASN), salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan. 

Kepala PPSDM Geominerba, Bambang Utoro menyampaikan pentingnya kehadiran PPM saat ini bagi perusahaan pertambangan, dimana kondisi ekonomi masyarakat sedang terpuruk.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka diklat secara resmi melalui video conference, Selasa (2/11/2021).

Sebanyak 22 ASN yang merupakan inspektur tambang di Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, mengikuti diklat yang diselenggarakan secara online selama tiga hari. Diklat berlangsung pada 2-4 November 2021.

“Program PPM ini merupakan kewajiban setiap perusahaan pertambangan dalam rangka mendorong peningkatan ekonomi, pendidikan, sosial budaya, kesehatan, maupun lingkungan hidup masyarakat sekitar tambang,” ujar dia.

Bambang juga menambahkan peran para inspektur tambang saat menginspeksi perusahaan pertambangan pada kegiatan evaluasi PPM salah satunya melalui metode SROI, sehingga dapat mengukur dampak atau manfaat sejauh mana masyarakat terbantu.

Selama diklat para peserta akan dibekali materi seperti: Investasi Sosial, Bentuk-bentuk Investasi Sosial, Inovasi Sosial, Memetakan Pemangku Kepentingan, Mengidentifikasi Perubahan, Dampak dan Impact, dan Pengukuran SROI.

Bambang juga berharap agar para peserta mampu mengevaluasi program PPM perusahaan pertambangan dengan metode SROI.(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya