Serunya Kamping dalam Mobil Tenda ala Double Cabin

Suami istri itu sama-sama penikmat alam. Jadi, ide mobil tenda ini mempermudah mereka saat menjelajahi alam terbuka dan juga lebih aman karena posisi tenda berada di atas. Ini dapat melindung dari binatang melata saat berada di alam terbuka.

"Jadi, kalau mau kamping, kami enggak harus ke camping ground. Tinggal cari alam yang kami suka, tempatnya datar untuk parkir mobil dan membuka kap belakang. Lebih praktis," kata Wiwin istri Alex yang juga pengusaha rooftop tend dan asesories offroad pada pewarta.

Dia menjelaskan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk kamping dengan mobil kabin ganda. Menurutnya, mobil tenda harus punya perlengkapan tidur, alat masak, peralatan mandi, dan listrik. Jadi, saat kamping tidak perlu repot mencari toilet umum dan sumber listrik dari luar. Posisi toilet atau shower tenda di bagian kiri mobil, sedangkan dapur di bagian belakang.

Mobil sudah dilengkapi dengan penampungan air 150 liter dan bisa diisi ulang (refill). Untuk perlengkapan listrik ada genset, extra battery dan inverter.

Biaya Modifikasi

Secara Garis Besar untuk memperoleh kenyamanan mobil tenda ini, Anda perlu merogoh kocek cukup dalam dengan total biaya berkisar empat puluh jutaan. Kira-kira dengan rincian berikut: Roof top tent Rp17.500.000, Awning canopy 270° Rp7.000.000, Water tank Rp3.500.000, laci dapur Rp1.000.000, Winch Rp9.000.000, Inverter Rp4.000.000, Tutup bak belakang Rp3.000.000, Shower tent Rp1.500.000.

"Selain bisa dimodifikasi menjadi bentuk tenda seperti milik saya dan suami, mobil double cabin juga sangat membantu saat kami di komunitas DCab-ID Chapter Bali mengadakan acara donasi ke lokasi-lokasi bencana apalagi kalau lokasinya terpencil dan terisolir. Mobil ini bisa menerobos medan sulit, bak belakangnya pun bisa menampung barang-barang yang akan didonasikan seperti bahan pangan, pakaian, masker dan lainnya," Wiwin menjelaskan.

Pada kesempatan itu, mereka memberikan beberapa tips merawat mobil dengan kabin ganda.

Pertama, selesai kamping apalagi setelah terkena hujan, wajib untuk mengeringkannya sebelum ditutup atau dilipat. Karena jika ditutup dalam kondisi lembab apalagi basah akan timbul jamur, berbau, dan memengaruhi keawetan dari tenda itu sendiri.

Kedua, mobil jangan telat diservis. Ganti oli tepat waktu, cek kondisi keseluruhan di bengkel terpercaya secara berkala. Ketiga, kosongkan tangki air saat selesai aktivitas outdoor.

"Pastikan saat selesai kamping atau kegiatan luar, tangki kembalikan ke posisi kosong dan kering. Ini penting untuk kebersihan dan keawetannya," Wiwin menandaskan.