Tak Bisa Datang di Pembukaan, Jokowi Janji Hadiri Penutupan Peparnas Papua

Presiden Jokowi meminta maaf tidak bisa hadir secara langsung dalam pembukaan Peparnas 2021 di Papua karena sedang menjalani karantina sepulang dari luar negeri.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Nov 2021, 18:30 WIB
Presiden Jokowi saat pidato kunci pada acara Kongres ke-6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Papua karena tak dapat menghadiri secara langsung pembukaan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) ke-XVI. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat pembukaan Peparnas secara virtual, Jumat (5/11/2021).

"Tadinya saya akan ke Papua untuk membuka Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) ke-XVI, bertemu dengan atlet-atlet yang luar biasa dan tentunya pace, mace, kakak-kakak, saudara semuanya," kata Jokowi.

Jokowi mengaku saat ini sedang menjalankan karantina mandiri usai melakukan kunjungan di luar negeri. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah sampai di Tanah Air pada hari ini.

"Sebenarnya tanggal 5 November 2021 pagi saya sudah tiba di Tanah Air dan bisa membuka Peparnas secara virtual dari Jakarta," ucapnya.

Jokowi berjanji akan hadir dalam penutupan Peparnas. Dia menyakini penyelenggaraan Peparnas di Papua akan berjalan sukses dan meriah.

"Saya lebih memilih hadir di acara penutupan nantinya di Jayapura. Karena Papua selalu ada di hati saya," jelas Jokowi.


Jokowi Karantina di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo melakukan video teleconference dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Jokowi menginstruksikan percepatan agenda kerja semua kementerian. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama rombongan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 5 November 2021 pukul 08.30 WIB.

Jokowi usai melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama sepekan dari tanggal 29 Oktober 2021. Kali ini tak ada satu pun pejabat penjemput kedatangan presiden dari kunjungan ke luar negeri.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyatakan hal tersebut sesuai aturan yang berlaku. Yakni setiap warga negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari perjalanan luar negeri diwajibkan menjalani karantina.

"Oleh karenanya, Bapak Presiden meminta kepada kami agar tidak perlu ada penjemputan, karena setibanya di tanah air, Bapak Presiden akan langsung melaksanakan karantina mandiri di Istana Kepresidenan Bogor dengan perangkat melekat," kata Heru dalam keterangan pers, Jumat (5/11/2021).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya