Ashmore Indonesia Rilis Reksa Dana Berbasis ESG dan Digital

Produk tersebut dinamakan Ashmore Digital ESG Sustainable Fund (ADESF).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Nov 2021, 18:43 WIB
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) telah meluncurkan produk reksa dana baru berbasis lingkungan, sosial, tata kelola (ESG) dan digital. Produk reksa dana ini merupakan yang pertama diluncurkan di Indonesia.

Direktur Ashmore Asset Management Indonesia Arief Cahyadi Wana mengungkapkan, produk tersebut diluncurkan pada akhir Oktober dan dinamakan Ashmore Digital ESG Sustainable Fund (ADESF).

"Pada akhir Oktober kemarin Ashmore telah meluncurkan reksa dana berbasis LST atau ESG dan digital yang merupakan reksa dana pertama yang ada di pasar Indonesia pada saat ini,” kata dia dalam paparan publik, ditulis Jumat (5/11/2021).

Ia menjelaskan, produk tersebut merujuk pada rencana keberlanjutan perusahaan industri jasa keuangan dan regulator. Baik secara domestik maupun secara global untuk mengintegrasikan faktor LST ke dalam proses investasi.

“Perseroan percaya bahwa para pelaku investasi semakin sadar bahwa risiko terkait dalam aspek LST dapat berdampak material pada nilai pasar hutang atau saham emiten,” kata dia.

Alih-alih menambah produk LST baru, Arief mengatakan Ashmore Asset Management Indonesia masih akan fokus pada produk yang baru rilis itu. Strategi yang dilakukan perseroan yakni menawarkan produk tersebut di beberapa agen penjual dan beberapa platform yang dimiliki perseroan.

“Kami tidak mempunyai strategi untuk mengeluarkan produk LST yang lain, karena kami melihat produk ini sudah bisa mencakup kebutuhan ataupun strategi LST yang ada di Indonesia sekarang,” kata dia.

“Kami belum mempunyai strategi untuk meluncurkan produk LST lagi dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan ke depan,” imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Beri Nilai Tambah bagi Nasabah

Arief mengungkapkan, perseroan sebetulnya sudah cukup lama memikirkan mengenai produk LST ini. Perseroan juga ingin memberikan nilai tambah bagi para nasabah.

Perseroan memiliki tim distribution dan marketing yang melakukan penelitian terlebih dahulu dari berbagai sisi sebelum meluncurkan suatu produk.

"Memang research yang kami lakukan untuk produk LST ini membutuhkan waktu yang cukup lama, namun kami yakin produk ini dapat ditawarkan dan diterima dengan baik oleh pasar Indonesia,” kata dia.

Di sisi lain, Arief mengakui jika produk LST yang dirilis perseroan bukanlah yang pertama. Namun, karena dilengkapi dengan basis digital, membuat kombinasi produk ini menjadi yang pertama di tanah air.

"Jadi kami bukan perusahaan yang pertama untuk meluncurkan LST. Tapi karena kami gabung dilengkapi dengan kemajuan teknologi yaitu digital, jadi kami mempunyai suatu produk LST dan digital yang pertama di Indonesia,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya