Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) tambahan atau pembelian kembali saham II 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Matahari Department Store Tbk akan buyback saham tahap II 2021 sebanyak-banyakan 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Jumlah maksimal buyback saham sebanyak 262.614.878 saham.
Perseroan menyatakan buyback saham paling lama tiga bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi. Paling lambat buyback saham hingga 4 Februari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Perseroan menyiapkan dana maksimal Rp 500 miliar untuk buyback saham. Hal itu termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan buyback saham II 2021.
"Perseroan memperkirakan tidak ada dampak signifikan atas biaya pembelian kembali saham II 2021 perseroan dan tidak ada penurunan pendapatan perseroan secara signifikan sebagai akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham,” tulis perseroan.
Selain itu, perseroan akan membatasi harga maksimal pembelian kembali saham II 2021 sebesar Rp 4.700 per saham. "Pembelian kembali saham II 2021 akan dilakukan baik melalui bursa atau di luar bursa dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis perseroan.
Perseroan menyatakan pelaksanaan pembelian kembali saham II 2021 diharapkan tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan. Perseroan menyatakan telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha perseroan.
Matahari Department Store yakin pasar perseroan saat ini kurang dinilai dan mengharapkan pembelian kembali saham II 2021 akan meningkatkan nilai pasar perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham LPPF
Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 November 2021, saham LPPF stagnan di posisi Rp 3.460 per saham. Saham LPPF berada di level tertinggi Rp 3.550 dan terendah Rp 3.410 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.575 kali dengan volume perdagangan 40.832. Nilai transaksi Rp 14,2 miliar.
Advertisement