Terbitkan Ribuan Tulisan, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Cetak Rekor Dunia

Imam besar masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar mencetak rekor dunia menulis ribuan kolom artikel di media massa dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

oleh Yopi Makdori diperbarui 06 Nov 2021, 06:45 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar mencetak rekor dunia menulis ribuan kolom artikel di media massa. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar berhasil mencatatkan namanya pada rekor dunia dengan kategori menulis ribuan kolom artikel di media massa dalam kurun waktu lima tahun belakangan.

Nasaruddin Umar memecahkan rekor dunia karena menulis lebih dari enam ribu tulisan selama kurun waktu tersebut.

Mulanya Nasaruddin hendak mencatatkan rekor lewat Museum Rekor Indonesia (MURI). Namun permintaan itu ditolak oleh Pendiri MURI, Phoa Kok Tjiang atau Jaya Suprana. Dia mengatakan, capaian Nasaruddin Umar lebih pantas dicatat pada rekor dunia.

"Karena record Prof Nasaruddin Umar adalah record dunia. Silakan teman-teman dari negara lain, kalau berani ajukan tokoh yang menulis lebih dari enam ribu artikel," katanya di Jakarta, Jumat, 5 November 2021.

Lantaran piagam penghargaan MURI yang diserahkan kepada imam besar Masjid Istiqlal itu masih tercatat sebagai rekor Indonesia, maka kata Jaya, pihaknya akan mengambil lagi piagam itu untuk mengubahnya menjadi rekor dunia.

"Piagam Penghargaan Musim Rekor Dunia Indonesia dianugerahkan atas record dunia penulis kolom terbanyak, saya enggak menulis angkanya karena angkanya bergerak terus, makanya penulis kolom terbanyak 'secara berkesinambungan dianugerahkan kepada Prof Dr KH Nasaruddin Umar," ucapnya.


Berkat Peran Istri dan Keluarga

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA (kiri) didampingi penulis buku PMII di Era Disrupsi, Muhammad Syarif Hidayatullah saat peluncuran buku tersebut, Selasa (23/2/2021). (Ist)

Sementara itu, Nasaruddin Umar mengaku angka enam ribu tulisan itu belum termasuk tulisan-tulisan di media seperti Jawa Pos dan Harian Fajar Makassar, tulisan itu baru yang diterbitkan oleh Kompas, Republika, Rakyat Merdeka, Media Indonesia, Suara Pembaharuan dan Demokrat.

"Ditambah dengan artikel di Detik.com dan itu juga belum termasuk jurnal-jurnal ilmiah di dalam dan luar negeri. Kalau kita jumlahkan semuanya memang lebih dari enam ribu," ucapnya.

Catatan rekor dunia yang ia dapat itu, dirasa Nasaruddin Umar berkat peran luar biasa istrinya. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada sang istri dan keluarganya.

"Terima kasih atas kesabaran semua mendampingi," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya