Reaksi anggota keluarga setelah menerima kabar kematian kerabat akibat covid-19 di luar Unit resusitasi sebuah rumah sakit di Kiev pada 1 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi virus corona varian Delta. (Sergei SUPINSKY/AFP)
Perawat memberikan bantuan medis kepada pasien Covid-19 di dalam unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di Kiev pada 1 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi varian Delta yang lebih menular dari virus corona lain. (Sergei SUPINSKY/AFP)
Pekerja medis berada di sebelah deretan jasad dalam kantong plastik hitam di ruang pemakaman rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Kiev pada 2 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi virus corona varian Delta. (Sergei SUPINSKY/AFP)
Foto pada 2 November 2021, menunjukkan peti mati di sebuah rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Kiev, Ukraina. Negara berpenduduk sekitar 40 juta itu pada 3 November melaporkan 720 kematian virus corona, jumlah tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia. (Sergei SUPINSKY/AFP)
Tenaga medis ber-APD meninggalkan unit perawatan intensif sebuah rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Kiev pada 2 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi varian Delta yang lebih menular dari virus corona lain. (Sergei SUPINSKY/AFP)
Petugas medis memeriksa saturasi oksigen seorang pasien COVID-19 di Kiev, Ukraina pada 2 November 2021. Negara berpenduduk sekitar 40 juta itu pada 3 November melaporkan 720 kematian virus corona, jumlah tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia. (Sergei SUPINSKY/AFP)
Seorang pasien COVID-19 yang diintubasi duduk di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kiev pada 2 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi varian Delta yang lebih menular dari virus corona lain. (Sergei SUPINSKY/AFP)