Reaksi Yoriko Angeline dan Abidzar Al Ghifari Saat Fans Jingga dan Senja Berharap Mereka Cinlok

Merespons harapan penonton, Yoriko Angeline tidak mengiakan atau menidakkan. Baginya, harapan ini bentuk apresiasi audiens terhadap kerja kerasnya bersama Abidzar membangun chemistry.

“Tapi justru ini ngasih (pujian), malahan kalau melihat begitu senang, berarti kami berhasil. Ya, enggak? Karena orang berarti merasakan feel-nya Ari dan Tari kayak benaran,” katanya.

“Kami enggak ada masalah sama sekali kalau orang berpikiran seperti itu. Malahan senang karena baguslah, berarti kami berhasil memerankan Ari dan Tari,” beri tahu bintang film Dilan 1990.

Pendapat senada disampaikan Abidzar Al Ghifari. Aktor kelahiran Jakarta 13 April 2001 menyebut emosi dan rasa yang dibentuk bersama Yoriko Angeline adalah kunci untuk memantik “virus” baper.

“Sama, karena sekarang kami di sini kan bagaimana caranya menyampaikan rasa ke penonton atau audiens. Ditambah juga, gue sama Yori harus disalurkan banget (emosinya),” ia mengulas.

Terkait apakah cinlok benar bisa diwujudkan, Abidzar Al Ghifari tak memberi jawaban detail. Seperti Yoriko, ia menyebut harapan semacam ini bentuk penghargaan dari fans Jingga dan Senja.

“Kalau respons mereka baik banget apalagi ditambah (permintaan atau harapan) cinlok dong, cinlok dong, berarti mereka mengharapkan sesuatu yang lebih. Bukan cuma di serial tapi juga di kehidupan aslinya,” ujar Abidzar Al Ghifari.

“Berarti tujuan utama di serial ini sudah bagus (tercapai). Alhamdulillah dong,” pungkasnya. Jingga dan Senja sebanyak delapan episode bisa diakses secara resmi lewat Vidio dengan biaya berlangganan mulai 19 ribuan.