Liputan6.com, Jakarta - Perubahan iklim yang terjadi saat ini ternyata turut membentuk preferensi konsumen atas produk skincare. Mereka cenderung mencari produk perawatan berlabel ramah lingkungan sebagai salah satu kontribusi untuk menjaga lingkungan.
dr. Arini Widodo, SpKK, mengatakan produk perawatan kulit yang lebih diminati saat ini adalah berbahan natural dan organik. Konsumen juga mulai ada kebiasaan membaca label kemasan dahulu sebelum memutuskan membeli. Hal itu untuk memastikan kandungan di dalam produk tidak berpotensi merusak kulit.
"Mereka akan menghindari toksik, mencari yang natural dan organik," ujarnya dalam jumpa pers virtual Launching Face Republic, Rabu, 3 November 2021.
Baca Juga
Advertisement
"Itu juga meningkatkan minat masyarakat terhadap skincare yang cruelty-free, ramah lingkungan, against animal testing, dan lain-lain," imbuh dia.
Secara spesifik, masyarakat saat ini menyukai produk natural dan organik yang diklaim dapat melindungi skin barrier untuk kulit sensitif. Perubahan kondisi Bumi turut menyumbang kemunculan tren itu, terlebih dalam situasi pandemi saat ini.
Menurut dr. Arini, fungsi itu bisa didapat salah satunya lewat penggunaan serum secara rutin. Namun, ia mengingatkan agar konsumen harus mengenali kebutuhan dirinya sendiri sebelum menggunakannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3 Pertimbangan
Ada tiga hal yang bisa dijadikan pertimbangan. Pertama, menetapkan harapan yang diinginkan setelah menggunakan serum. "Orang memiliki kulit memiliki harapan yang berbeda-beda, mungkin ada yang mau cerah, mungkin ada yang mau menghilangkan jerawatnya," kata dia.
Kedua, menyesuaikan dengan kondisi kulit sendiri, misalnya terkait masalah kulit tertentu. Ketiga, mengetahui tipe kulit masing-masing.
"Umumnya serum itu water-based. Jika dilihat dari konsistensi cenderung aman, tapi balik lagi ke kondisi kulit masing-masing," ujar dr. Arini.
Selain serum, ia pun mengingatkan agar tidak lupa rutin mengoleskan sunscreen, sekalipun beraktivitas hanya di dalam rumah. Dikutip dari situs WebMD, penggunaan sunscreen dapat melindungi kulit dari efek buruk yang ditimbulkan oleh matahari, seperti mencegah kulit terbakar dan penuaan dini.
Ia mengingatkan untuk memilih produk skincare yang terdaftar di BPOM karena ada jaminan keamanan bagi konsumen. Mereka bisa mengecek ulang kebenarannya di situs BPOM secara mandiri.
Advertisement
Jenama Korea
Salah satu jenama yang menawarkan rangkaian produk perawatan kulit terdaftar di BPOM adalah Face Republic. Brand kosmetik asal Korea Selatan itu baru saja meluncurkan produknya di Indonesia.
Ada empat kategori produk yang dihadirkan untuk menyesuaikan dengan jenis dan masalah kulit individu, yakni hidro line, glow line, calming line, dan blooming line.
"Kami memiliki hidro line untuk kulit kering dan sensitif, glow line untuk mencerahkan kulit wajah, calming line untuk kulit berjerawat dan tipe kulit wajah yang berminyak untuk mengatasi masalah jerawat, serta blooming line untuk anti-aging," ujar Yohan Kim, CEO of Face Republic Global.
Ia menyebut semua produknya mengandung bahan yang aman dan ringan untuk kulit. Mereka juga tak mengandung etanol atau alkohol dalam produk. Di samping, ada pula klaim cruelty-free, paraben-free, dan formula yang hipoalergenik.
Salah satu produk unggulan yang sedang dipasarkan di Indonesia saat ini adalah Hydro Boost Serum dan Hydro Barrier Ceramide Cream dari lini hidro. Sementara, Vita Capsule Luminous Serum dan Vita Glow Toning Cream untuk kulit kusam dan warna kulit yang tidak merata dari lini glow. (Gabriella Ajeng Larasati)
Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi
Advertisement