Liputan6.com, Jakarta - Gempa bermagnito 6,2 di Bolsel Sulut terjadi pada Sabtu malam, 6 November 2021. Goyangan gempa itu dirasakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat menginap di Hotel Aston, Gorontalo.
Sandiaga menuturkan, setelah beberapa saat gempa terjadi, ia bersama anaknya, Sulaiman, diarahkan pihak hotel untuk keluar gedung. Ia pun menunggu di luar selama 30 menit untuk memastikan kondisi telah aman.
"Baru saja 5 menit terjadi gempa 6,2, kita dianjurkan pak GM (General Manager). Pak GM ini penyintas gempa di Palu yang menganjurkan kita menunggu setengah jam," kata Sandiaga dalam akun Instagramnya, dikutip Minggu (7/11/2021).
Sandiaga menuturkan, gempa bermagnutido 6,2 yang terjadi di Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara itu begitu terasa. Lokasi gempa dengan tempatnya menginap berjarak sekitar 150 km.
Baca Juga
Advertisement
"Terasa banget guys, goyang-goyangnya. Karena ternyata terjadinya, 150 km dari sini. kedalaman 20 km," ujar dia.
Namun demikian, dia mengaku tak ada kejadian yang berarti saat gempa itu berlangsung. Ia berharap agar kondisinya kembali aman.
"Doain supaya aman sentosa. Sekarang 23.10 WITA. Lima menit lagi diperintahkan Pak GM kalau tidak terjadi apa-apa bergerak ke kamar," ujar dia.
"Semoga tidak terjadi gempa susulan, dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala bencana. Aamiin yra," Sandiaga mengimbuhkan.
Gempa M 6,2 di Sulut
Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (6/11/2021). Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu terjadi pada pukul 21:37:37 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di 71 km tenggara Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara. Episenter gempa berada pada koordinat 0.16 LS dan 124.35 BT.
BMKG memastikan, gempa Bolsel dengan kedalaman 20 km itu tidak berpotensi tsunami. Namun, warga diimbau tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis peringatan di situs resmi BMKG.
Guncangan gempa bumi ini pun terasa hingga wilayah Gorontalo dan sekitarnya.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.