Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang terlahir dengan rambut yang halus dan tipis. Pertanyaan terkait cara membuat rambut menjadi lebih tebal dan bagaimana mencegahnya agar tak semakin menipis pun mungkin sempat terbesit.
"Diameter batang rambut menunjukkan apakah Anda memiliki rambut yang tipis atau tebal. Itu ditentukan oleh ukuran folikel rambut yang berada di lapisan kulit kepala," ujar dokter dan ahli bedah kulit di KMC Hair Center Kansas City, Meena Singh dikutip Prevention, Minggu (7/11/21).
Sehingga, merawat kulit kepala dinilai menjadi aspek yang penting terkait pertumbuhan rambut yang lebih sehat dan tebal. Kabar baiknya, ada lho beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut diantaranya.
1. Pola makan
"Pertumbuhan rambut yang sehat dan tebal sangat bergantung pada nutrisi. Itu karena rambut bukanlah jaringan yang penting, jadi rambut adalah bagian terakhir dari tubuh yang menerima nutrisi," ujar Anabel Kingsley, brand president dan konsultan trikologi di Philip Kingsley.
Baca Juga
Advertisement
Artinya, kekurangan nutrisi apapun bahkan dalam jumlah kecil dapat berdampak pada rambut. Menurut Meena, ketika dirinya melakukan pemeriksaan laboratorium, seringkali ada vitamin dan mineral tertentu pada pasiennya yang tidak tercukupi.
"Seperti zat besi, zinc, vitamin D, dan B, yang mana semuanya penting untuk pertumbuhan rambut yang lebih tebal. Cobalah menambahkan makanan dan sayuran yang ada kandungan vitamin, mineral, dan proteinnya seperti kacang-kacangan, ubi jalar, quinoa, brokoli," kata Meena.
2. Pemilihan sampo
Dalam hal merawat rambut, sampo tentu menjadi aspek yang sangatlah penting. Anda tentu harus menggunakan produk yang sesuai dan cocok bagi rambut, dalam hal ini yang bisa mendorong pertumbuhan rambut jadi lebih tebal.
"Terlepas dari tekstur rambutnya, Anda harus mencuci rambut setidaknya tiga kali seminggu. Mencuci rambut hanya seminggu sekali kemungkinan akan menyebabkan pengelupasan dan gatal-gatal karena sel kulit mati akan menumpuk di kulit kepala," ujar Anabel.
Meena menambahkan, carilah sampo yang bebas dari kandungan sulfat karena akan lebih banyak mengeluarkan busa. Meskipun dapat bekerja untuk menghilangkan kotoran, sulfat juga bisa dapat menghilangkan minyak dan protein alami pada rambut, yang membuat rambut menjadi lebih tipis.
"Ada juga sampo dan kondisioner penambah volume yang dapat meningkatkan volume helai rambut. Itu bekerja dengan memperluas batang rambut, tetapi penting untuk mengingat kalau itu hanyalah perbaikan sementara," kata Meena.
3. Suhu panas berlebihan
Cara ini mungkin jadi salah satu yang ingin Anda lewati. Mengingat rambut memang berpotensi terlihat lebih menarik seusai dikeringkan dengan hairdryer maupun dicatok. Namun ini menjadi langkah yang penting dalam membuat rambut menjadi lebih tebal dan kuat.
"Jika Anda berurusan dengan rambut yang tipis, janganlah gunakan panas yang berlebihan. Paparan panas itu dapat menyebabkan kerusakan pada rambut dengan memutuskan ikatan di untaian rambut, yang menyebabkannya menjadi lebih rapuh," ujar penata rambut, Ona Diaz-Santin.
Ona menyarankan, apabila Anda harus berhadapan dengan suhu panas pada rambut, maka lapisilah rambut dengan pelindung untuk mencegah kerusakan, dan pilih juga alat-alat yang menggunakan teknologi baik untuk meminimalkan kerusakan.
Advertisement
4. Perhatikan kulit kepala
Kulit kepala yang sehat menjadi awal dari rambut yang sehat. Anabel menyarankan penggunaan produk perawatan rambut yang ramah bagi kulit kepala. Tak hanya dengan membersihkan kulit kepala secara teratur, menggunakan masker rambut seminggu sekali juga dinilai dapat membantu.
"Masker kulit kepala dapat menenangkan, mengangkat sel kulit mati, dan memberikan manfaat antimikroba pada kulit kepala. Tapi jangan pilih masker yang mengutarakan bahwa mereka bisa melakukan segalanya, karena itu bisa berarti banyak bahan aktif dengan konsentrasi yang besar dalam formulanya," kata Anabel.
5. Suplemen yang tepat
"Ada banyak suplemen nutraceutical yang bekerja untuk mengurangi kerontokan rambut. Itu juga bisa membantu memperkuat rambut. Carilah suplemen yang mengandung asam amino, kolagen, vitamin, dan mineral," ujar Meena.
Dalam hal ini, Anda pun perlu berhati-hati dalam melihat kandungan dalam suplemen tersebut. Meena pun menyarankan untuk mengonsultasikan suplemen yang ingin dikonsumsi pada dokter untuk memastikan itu aman dan tidak bereaksi buruk dengan obat apapun yang mungkin sedang Anda konsumsi.
Infografis
Advertisement