Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan tengah memperkuat upaya dalam pengembangan mobil pintar dengan mempekerjakan mantan insinyur dari Tesla.
Dilansir Autoblog, pembuat iPhone ini menunjuk Christopher 'CJ' Moore untuk timnya mengerjakan mobil autonomous. menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Moore sedang mengerjakan perangkat lunak teknologi mobil tanpa sopir ini.
Advertisement
Langkah ini menunjukkan Apple sedang berusaha untuk mengembangkan teknologi self-driving, dan mulai menantang kompetisi dengan pembuat mobil seperti Tesla. Moore bergabung dengan divisi yang terkenal akan kerahasiaannya, karena Apple memang tidak cukup terbuka terkait rencana pengembangan mobilnya tersebut.
Sementara itu, Kepala Proyek mobil Apple, dengan kode nama Titan , meninggalkan perusahaan awal tahun ini untuk memimpin upaya teknologi di Ford .
Sedangkan Apple sendiri, menolak untuk berkomentar terkait masalah kepindahan dari mantan insinyur pabrikan mobil listrik ini.
Peryataan Kontroversi
Sebelumnya, saat masih di Tesla, Moore menyiratkan bahwa Chief Executive Officer Elon Musk telah melebih-lebihkan kemampuan perangkat lunak Autopilot. Awal tahun ini, pejabat Departemen Kendaraan Bermotor California mewawancarai Moore sebagai bagian dari penyelidikan perangkat lunak self-driving.
Departemen bertanya kepada Moore tentang Musk yang mengklaim bahwa Tesla akan mampu mengemudi sepenuhnya tahun ini.
Moore memberi isyarat sebagai tanggapan bahwa pernyataan Musk tidak sesuai dengan realitas rekayasa. Selama bertahun-tahun, Musk mengatakan yakin Tesla hampir merilis apa yang disebut fitur autonomous Level 5, yang berarti mobil dapat beroperasi tanpa campur tangan manusia.
Sistem saat ini, yang dikenal sebagai Level 2 , mengharuskan pengemudi untuk tetap memegang kemudi.
Advertisement