Catatan Sangkala di Pendakian Gunung Takur-takur Saat Hari Sumpah Pemuda

Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas bermanfaat yang dapat dilakukan. Sebab, dapat menikmati keindahan alam, menghirup udara segar, dan melatih fisik. Manfaat mendaki gunung pun bisa dirasakan oleh setiap pendaki dari segala usia.

oleh Reza Efendi diperbarui 07 Nov 2021, 12:55 WIB
Perjalanan Sangkala kali ini diikuti 6 personel, 2 diantaranya adalah Pendiri Sangkala, Rajidt CH Malley dan Ramadani. Kemudian Lim Yani, Dinas, Evan, dan Halim

Liputan6.com, Deli Serdang Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas bermanfaat yang dapat dilakukan. Sebab, dapat menikmati keindahan alam, menghirup udara segar, dan melatih fisik. Manfaat mendaki gunung pun bisa dirasakan oleh setiap pendaki dari segala usia.

Di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kelompok Penggemar Kegiatan di Alam Bebas, Sangkala, rutin melaksanakan aktivitas mendaki gunung. Terbaru, untuk memperingati momentum Hari Sumpah Pemuda, 6 personel Sangkala melakukan aktivitas pendakian.

Kali ini mereka melakukan pendakian ke Gunung Takur-takur yang berada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Gunung ini mempunyai triangulasi (pilar) sekunder.

"Kami () melakukan pendakian dari sisi barat laut Gunung Takur-takur," kata Komandan Ekspedisi atau Pimpinan Regu, Muhammad Hardinas atau akrab disapa Dinas, saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (7/11/2021).

Diungkapkan Dinas, dalam perjalanan menuju Gunung Takur-takur, desa terakhir yang menjadi titik pendakian mereka adalah Negeri Gugung. Di desa ini mempunyai 2 aliran sungai, aliran air dingin dan air panas.

"Untuk aliran sungai air panas mengandung belerang," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dinas, Desa Gugung dihuni oleh sekitar 80 Kepala Keluarga (KK). Diakuinya, para penduduk di desa tersebut sangat ramah terhadap pendatang.

"Ramah-ramah penduduknya, bahkan kami sempat bercengkerama dengan mereka," sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Waktu Perjalanan

Dalam perjalanan menuju Gunung Takur-takur, desa terakhir yang menjadi titik pendakian mereka adalah Negeri Gugung

Desa Gugung berada di ketinggian sekitar 700 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL). Sebagian besar penduduk di desa ini berprofesi sebagai petani. Jarak dari Desa Negeri Gugung ke puncak Gunung Takur-takur berkisar 3,5 Kilometer (Km) dengan elevasi sekitar 800 Meter.

"Artinya, kita bisa menempuh perjalanan dengan waktu 2 jam jika fisik tim dalam keadaan prima," tutur Dinas.

Diterangkannya, perjalanan Sangkala kali dilakukan selama 3 hari, dimulai Sabtu, 30 Oktober 2021, dan berakhir Senin, 1 November 2021. Selain memperingati Hari Sumpah Pemuda, perjalanan juga bertujuan untuk memelihara hobi dan semangat berpetualang.

"Destinasi Gunung Takur-takur ini dipilih karena jarak tidak terlalu jauh dari Medan. Jarak tempuh pendakian juga singkat," terangnya.


Perjalanan Diikuti 6 Personel

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dinas, Desa Gugung dihuni oleh sekitar 80 Kepala Keluarga (KK). Diakuinya, para penduduk di desa tersebut sangat ramah terhadap pendatang

Perjalanan Sangkala kali ini diikuti 6 personel, 2 diantaranya adalah Pendiri Sangkala, Rajidt CH Malley dan Ramadani. Kemudian Lim Yani, Dinas, Evan, dan Halim. Camp pertama mereka berada pada titik koordinat 3 derajat 14’08” - 98 derajat 36’59”.

"Kami mengeksplorasi potensi wisata di desa ini, serta memetakan jalur pendakian," tandasnya.


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya