Liputan6.com, Jakarta Komisi I DPR melakukan verifikasi faktual dokumen Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa di kediamannya di bilangan Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu (7/11/2021).
Sejumlah anggota Komisi I hadir dalam verifikasi faktual tersebut. Adapun Lodewijk Freidrich Paulus dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDIP Krisantus Kurniawan, Ketua Komisi I Meutya Hafid, Fraksi PKB Taufik Abdullah, serta Fraksi Gerindra Bambang Kristiono dan Fraksi PKS Abdul Haris. Mereka tiba di kediaman Andika sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Kunjungan tersebut telah dijadwalkan sebelumnya. Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, kunjungan itu dilakukan untuk melakukan verifikasi faktual dalam rangkaian ujian Andika sebagai calon Panglima TNI.
"Besok (hari ini) ada ke rumah (Pak Andika), cuma perwakilan kita dari fraksi-fraksi," kata Bobby di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu 6 November 2021.
Bobby menambahkan, perwakilan yang hadir ke rumah Andika Perkasa adalah dua orang tiap fraksi. Nantinya, perwakilan yang hadir dari partainya adalah Meutya Hafid dan Lodewijk Paulus.
"Rencananya kunjungan akan dilakukan pukul 16.00 WIB," papar Bobby.
Bobby mengungkap, kunjungan ke rumah Andika adalah tradisi yang dilakukan Parlemen usai tes uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Kata Istana soal Jadwal Pelantikan
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan belum ada agenda Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Menurut dia, pelantikan Andika harus menunggu keputusan presiden (keppres) yang berisi pengangkatan Panglima TNI terlebih dahulu.
"Belum (ada agenda pelantikan Panglima TNI). Kan masih ada proses administrasi. Iya (menunggu keppres dahulu)," kata Heru saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (7/11/2021).
Dia membantah pelantikan Andika Perkasa akan dilakukan pada Rabu, 10 November 2021 mendatang. Heru memastikan Presiden Jokowi sudah memiliki agenda terjadwal pada Rabu pekan depan.
"Rabu November, acara peringatan Hari Pahlawan di Kalibata, dilanjutkan dengan pemberian gelar Pahlawan di Istana Jakarta," jelas Heru.
Advertisement