6 Hal Tentang Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika yang Dirayakan Tiap November

November ditetapkan sebagai Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika, ternyata dicetuskan dari abad ke-20. Simak fakta lainnya tentang perayaan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2021, 21:00 WIB
Seorang peserta mengenakan kostum saat berpartisipasi dalam Parade West Indian Day di distrik Brooklyn, New York, Senin (3/9). Komunitas Karibia di New York telah mengadakan perayaan tahunan Karnaval sejak tahun 1920. (AP Photo/Craig Ruttle)

Liputan6.com, New York - November adalah Native American Heritage Month (Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika), waktunya warga Amerika Serikat menghormati budaya, sejarah, dan kontribusi dari orang-orang asli Amerika dan Alaska. Selama lebih dari satu abad, Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika telah berkembang dari hari untuk menghormati hak-hak penduduk asli Amerika menjadi perayaan budaya dan sejarah sepanjang bulan.

Salah satu pendukung paling awal untuk hak-hak penduduk asli Amerika adalah Dr. Arthur Caswell Parker, seorang arkeolog Seneca, sejarawan, dan direktur Museum Seni dan Sains Rochester di New York. Ia adalah akar dari dirayakannya Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika, bermula saat ia meminta orang Amerika untuk merenungkan pengalaman penduduk asli Amerika di awal abad ke-20.

Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, ada sekitar 324 reservasi Amerika-Indian dan 574 suku yang diakui di Amerika Serikat yang telah bertahan selama berabad-abad dari genosida dan pemindahan untuk membentuk komunitas yang dinamis seperti sekarang ini.

Mengutip dari Mental Floss, Minggu (7/11/2021), berikut adalah beberapa fakta tentang Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika yang dirayakan sepanjang bulan November.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Diusulkan Pada Awal Abad Ke-20

Dr. Arthur Caswell Parker, arkeolog Amerika. (Wikimedia Commons)

Dr. Arthur Caswell Parker salah satu pendukung hak-hak penduduk asli Amerika, ikut mendirikan Society of American Indians pada 1911 yang mengadvokasi penduduk asli Amerika untuk diberikan kewarganegaraan AS. Parker juga berhasil mendorong Pramuka untuk mengadakan "Hari Orang Amerika Pertama" dari tahun 1912 hingga 1915.

Dengan kemajuan ini, Red Fox Skiukusha (juga dikenal sebagai Red Fox James), anggota Blackfeet Nation, berkendara sejauh 4000 mil dari Montana ke Washington, DC untuk mengajukan petisi "Hari India" pada 1914. Ia menghabiskan tahun berikutnya bepergian mengumpulkan tanda tangan gubernur untuk mendukung kewarganegaraan bagi penduduk asli Amerika dan hari pengakuan nasional. Berkatnya, penduduk asli Amerika kelahiran AS diberikan kewarganegaraan pada 1924.


2. Perayaan Mandiri di Banyak Negara Bagian

Sejumlah peserta mengikuti pawai saat berpartisipasi dalam Parade West Indian Day di distrik Brooklyn, New York, Senin (3/9). Parade untuk memperingati budaya dan sejarah Karibia tersebut digelar rutin setiap tahun. (AP Photo/Craig Ruttle)

Dari awal 1900-an hingga 1990-an, perayaan resmi warisan penduduk asli Amerika berubah dari satu hari menjadi perayaan satu bulan. Beberapa negara bagian memberlakukan perayaan individu pada September untuk memperingati sejarah penduduk asli Amerika sampai gerakan tersebut menjadi terkenal secara nasional pada 1970-an.

Pada 1976, Kongres meloloskan Resolusi Bersama Senat 209 untuk mengizinkan Presiden Gerald R. Ford mendeklarasikan 10 Oktober hingga 16 Oktober sebagai "Pekan Kesadaran Penduduk Asli Amerika."

Presiden Ronald Reagan mendeklarasikan 13 Mei 1983 sebagai "Hari Amerika-Indian" diikuti oleh "Pekan Penduduk Asli Amerika" dari 23 November hingga 30 November 1986 yang juga memperingati genosida penduduk asli Amerika oleh penjajah Eropa. Pekan perayaan nasional tersebut berlanjut setiap tahun hingga 1989.


3. George H. W. Bush Mengklaim November untuk Perayaan Penduduk Asli Amerika Tahun 1990

George W. Bush (AFP)

Minggu diperpanjang menjadi satu bulan ketika Presiden George H.W. Bush mendeklarasikan November sebagai "Bulan Warisan Indian Amerika Nasional" pada 1990. Nama tersebut telah berubah selama bertahun-tahun dan beberapa telah mengusulkan untuk memasukkan Penduduk Asli Alaska dan Penduduk Asli Hawaii dalam peresmiannya.

Sejak 1995, setiap presiden dari Bill Clinton hingga Joe Biden, telah mencanangkan November sebagai bulan untuk merayakan budaya, bahasa, dan sejarah penduduk asli Amerika.


4. Variasi Cara Merayakan Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika

Sejumlah peserta berhenti di rute pawai saat ambil bagian dalam Parade West Indian Day di distrik Brooklyn, New York, Senin (3/9). Parade untuk memperingati budaya dan sejarah Karibia tersebut digelar rutin setiap tahun. (AP Photo/Craig Ruttle)

Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika dirayakan secara berbeda di seluruh negeri. Rock Your Mocs diluncurkan pada 2010, adalah acara tahunan saat penduduk asli Amerika menghormati budaya mereka dengan mengenakan sepatu kets atau pita pirus untuk bekerja atau sekolah.

Yang lain mengenakan pakaian merah pada Hari Selendang merah untuk menarik perhatian para wanita Pribumi yang hilang dan terbunuh. Beberapa orang menghadiri Hari Berkabung Nasional secara online atau secara langsung di Plymouth, Massachusetts, tempat kedatangan para pemukim Inggris pada 1620. Peristiwa ini menyebarkan kesadaran melalui tagar dan konten di media sosial.

Warga asli dan nonpribumi juga merayakan bulan perayaan ini dengan mengunjungi museum, menghadiri pertunjukan atau rapat umum, menyumbang untuk bisnis dan badan amal milik penduduk asli, serta membaca tulisan dari penulis asli Amerika.


5. Tema yang Berbeda Tiap Tahun

Perayaan Bulan Warisan Penduduk Asli Amerika (Doc. nationaltoday.com)

Biro Urusan India AS meneteapkan tema untuk perayaan setiap tahun. Tema pada 2002 adalah Celebrating Our Past, Creating Our Future, lalu ada Pride in Our Heritage With Gratitude to Our Elders pada 2009.

Tema untuk tahun 2021 adalah Gifts of Our Ancestors: Celebrating Indigenous Knowledge and Cultures. (Hadiah Leluhur Kita: Merayakan Pengetahuan dan Budaya Adat).


6. Kesempatan Untuk Belajar Tentang Sejarah Adat

Sejumlah penari wanita mengenakan hiasan kepala saat mengikuti parade West Indian Day di Brooklyn, New York, Senin (3/9). Komunitas Karibia di New York telah mengadakan perayaan tahunan Karnaval sejak tahun 1920. (AP Photo/Craig Ruttle)

Sejarah penduduk asli Amerika dilestarikan dalam arsip pemerintah, tempat leluhur, museum dan oleh orang-orang saat ini. National Park Service mengelola situs-situs pentung budaya, seperti Goa Russell Alabama yang menampilkan 10.000 tahun temat tinggal manusia dan Jejak Sejarah Nasional Jejak Air Mata.

Dokumen tersebut adalah jejak lacak migrasi suku-suku yang dipindahkan secara paksa dari tanah air mereka di AS Tenggara pada 1838 dan 1839. Museum Nasional Smithsonian dari lokasi Indian Amerika di Washington DC dan New York juga melestarikan kerajinan serta gaya hidup.

 

 

Penulis: Anastasia Merlinda


Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya