Simak Rekomendasi Teknikal Saham AKRA hingga IRRA

Berikut rekomendasi teknikal empat saham yang dapat dicermati pada Senin, 8 November 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Nov 2021, 07:11 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (8/11/2021). Akan tetapi, penguatan IHSG dapat terjadi jika tidak break support 6.480.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG sedang membentuk wave (ii) dari wave (v) dengan selama IHSG tidak break support 6.480. Ia mengatakan, apabila IHSG break support, pergerakan IHSG selanjutnya akan mengarah ke 6.457.

"IHSG akan bergerak di support 6.480,6.436 dan resistance 6.627,6.687,” kata Herditya.

Ia pun memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pada awal pekan ini. Saham itu antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness (4.150)

Saham AKRA ditutup terkoreksi 1,2 persen ke level 4.150 pada perdagangan Jumat, 5 November 2021.

"Kami memperkirakan, saat ini posisi AKRA sedang berada di akhir wave A dari wave (2). Diperkirakan koreksi AKRA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat,” tutur dia.

Buy on Weakness: 4.060-4.150

Target Price: 4.310, 4.460

Stoploss: below 3.980

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham LSIP hingga PWON

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

2.PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) - Spec Buy (1.420)

Pada perdagangan Jumat, 5 November 2021, saham LSIP ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 3,7 persen ke level 1.420, namun demikian koreksi LSIP masih tertahan MA20-nya.

“Saat ini, posisi LSIP kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B), sehingga LSIP berpeluang berbalik menguat kembali,” tutur dia.

Spec Buy: 1.390-1.420

Target Price: 1.500, 1.550

Stoploss: below 1.310

 

3. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) - Spec Buy (1.770)

Saham IRRA ditutup terkoreksi 0,3 persen ke level 1.770 pada perdagangan Jumat, 5 November 2021.

“Selama saham IRRA tidak terkoreksi ke bawah 1,700, maka saat ini pergerakan IRRA sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C. Hal ini berarti, IRRA berpeluang berbalik menguat,” ujar dia.

Spec Buy: 1.725-1.760

Target Price: 1.900, 2.100

Stoploss: below 1.700

 

4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) - Buy on Weakness (515)

Pada perdagangan Jumat, 5 November 2021, saham PWON ditutup terkoreksi 1 persen ke level 515. “Kami perkirakan, posisi PWON saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (3) sehingga diperkirakan koreksi PWON akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.

Buy on Weakness: 490-515

Target Price: 535, 570

Stoploss: below 482

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya