Liputan6.com, Jakarta - Abu Dhabi Growth Fund (ADG) yang didirikan oleh ADQ telah menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja Investasi dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk mendukung investasi Uni Emirat Arab (UEA) senilai USD 10 miliar, atau setara Rp 143 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS) yang diumumkan awal 2021 ini.
Kemitraan ini akan menjadi landasan bagi ADG dan INA untuk bekerjasama melalui pendekatan yang tangkas di berbagai bentuk investasi keuangan berimbal hasil tinggi, baik strategi ekuitas likuid maupun non-likuid.
Advertisement
Menurut informasi resmi yang disiarkan INA, Senin (8/11/2021), perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak tersebut bertujuan untuk menempatkan modal di berbagai instrumen keuangan.
Penandatanganan Perjanjian dilakukan oleh CEO Abu Dhabi Growth Fund, Khalifa Sultan Al Suwaidi Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dalam sebuah upacara di Dubai, Uni Emirat Arab.
INA mengklaim, Uni Emirat Arab akan menjadi investor jangkar terbesar pasca pengumuman suntikan dana USD 10 miliar atas arahan Putra Mahkota UEA, Mohammed bin Zayed al-Nahyan pada Maret 2021 lalu.
Kerangka kerjasama ini akan memperkuat hubungan diplomatik UEA dan Indonesia yang telah dimulai sejak 1976, diperkuat dalam beberapa tahun terakhir dengan meningkatnya arus perdagangan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sektor Strategis
Sepanjang tahun ini, serangkaian kesepakatan kerja sama telah dibuat antara UEA dan Indonesia di sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur, pariwisata, dan pertanian.
Pada September 2021, kedua negara juga bersama-sama menyusun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE CEPA) yang diproyeksikan mampu meningkatkan hubungan perdagangan, serta memperluas peluang ekonomi dan investasi.
Advertisement