Liputan6.com, Jakarta - Kepala Grup Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Retno Ponco Windarti, mengatakan Bank Indonesia (BI) akan menjunjung tinggi keamanan dalam pengembangan ekosistem keuangan digital di Indonesia.
“Bank Indonesia akan selalu memastikan bahwa ekosistem keuangan digital akan menjunjung tinggi keamanan,” kata Retno dalam media gathering Bulan Fintech Nasional (BFN), Senin (8/11/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan, sejalan dengan diselenggarakannya BFN 2021 dan Indonesia Fintech Summit 2021, yang bertema fintech for faster economy recovery collaboration balancing government and innovation, BI akan terus mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia.
“Relevan dengan tema tersebut Bank Indonesia terus mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan dengan mendukung akselerasi digital banking, fintech, e-commerce dan tentu saja industri-industri pembayaran, sehingga akan mampu membentuk ekosistem Ekonomi keuangan digital yang sehat,” ujarnya.
BI meyakini, Inovasi dan teknologi digital mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inklusivitas. Namun demikian pada saat yang sama digitalisasi juga meningkatkan berbagi resiko seperti resiko cyber, resiko terhadap perlindungan data pribadi dan juga fintech illegal.
“Oleh karena itu pendekatan yang berimbang antara mendorong Inovasi dan memitigasi berbagai resikonya perlu dilakukan secara bersama dan dalam tataran yang tepat,” tegasnya.
Menurutnya, digitalisasi dengan berbagai inovasinya menghadirkan peran Bank Indonesia selaku Bank Sentral menjadi regulator sekaligus fasilitator bagi fintech untuk memastikan lalu lintas digital berjalan dengan tertib dan aman serta dapat mendukung visi dan misi Bank Indonesia.
“Dalam rangka merespon dan mendorong digitalisasi, ekonomi dan keuangan, BI telah menginisiasi blueprint sistem pembayaran Indonesia atau dikenal dengan BSPI 2025,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Integrasi Ekonomi dan Keuangan Digital
BPSI antara lain ditunjukkan untuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional, mendukung digitalisasi perbankan, menjamin interlink antara fintech dengan perbankan, menjamin keseimbangan antara inovasi dengan Perlindungan Konsumen, integritas dan stabilitas, serta persaingan usaha yang sehat, juga menjamin kepentingan nasional dalam konteks Ekonomi keuangan digital antar negara.
“BSPI 2025 ini diwujudkan melalui 5 inisiatif yang diimplementasikan secara langsung oleh Bank Indonesia sesuai dengan tugas dan kewenangannya, maupun diimplementasikan melalui kolaborasi dan koordinasi yang produktif antara Bank Indonesia dengan Kementerian dan lembaga terkait dan tentu saja industri keuangan terutama bank dan fintech,” pungkasnya.
Advertisement