Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya, mengatakan perkembangan fintech di Indonesia cukup baik, dan kini pertumbuhan fintech syariah di Indonesia sangat menggembirakan.
“Pembiayaan yang tercatat di OJK dari Fintech Syariah menunjukkan tingkat pengembalian yang sangat baik dan 80 persen digunakan untuk pembiayaan produktif,” kata Ronald dalam media gathering Bulan Fintech Nasional, Senin (8/11/2021).
Advertisement
Menurutnya, di masa sulit yang dialami semua negara akibat pandemi menyebabkan industri fintech terganggu. Kendati demikian, Indonesia malah menunjukkan perkembangan yang cukup baik dibandingkan negara-negara lain.
“Bicara dengan banyak negara lain tentang fintech di negara masing-masing. Kita melihat bahwa memang ini masa yang sulit buat seluruh negara. Namun uniknya adalah Indonesia tetap menunjukkan perkembangan yang cukup baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan diselenggarakannya Bulan Fintech Nasional (BFN) 2021 & The 3rd Indonesia Fintech Summit (IFS) yang akan berlangsung 11 November hingga 12 Desember 2021, diharapkan dapat mendorong inovasi dan literasi di bidang fintech.
“Saya pikir ini bisa jadi pembelajaran karena memang kita lihat Indonesia begitu besar potensinya. Nah harapannya dengan BFN dan 3rd Indonesia Fintech Summit (IFS) 2021 ini kita sedang bergotong-royong sedang mendorong industri memberikan pengetahuan yang cukup, yang baik bukan hanya kepada masyarakat namun juga stakeholder baik itu mahasiswa, akademisi bahkan juga tapi media,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fintech Aman dan Nyaman
Dia berharap dengan kedua acara tersebut bisa menjadi ajang yang tepat dan akurat untuk dapat memberikan pengetahuan dan juga menjadi alasan masyarakat untuk menggunakan fintech dengan aman dan juga dengan nyaman.
“Tentunya harapannya dengan semakin banyaknya pemain dan juga pengertian masyarakat maka kita bisa sama-sama mendorong terjadinya UMKM digital yang selama ini, kalau kita melihat bisa menjadi potensi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.
Advertisement