Deretan Wilayah Jakarta yang Masih Digenangi Banjir Usai Hujan Minggu 7 November 2021

Hujan yang sempat mengguyur Jakarta pada Minggu 7 November 2021 menyebabkan sejumlah wilayah Ibu Kota banjir.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Nov 2021, 14:58 WIB
Seorang anak melihat sebuah perahu saat banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (8/11/2021). Warga belum mengungsi dan masih berharap air akan surut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang sempat mengguyur Jakarta pada Minggu 7 November 2021 menyebabkan sejumlah wilayah Ibu Kota banjir.

Bahkan hingga hari ini, Senin (8/11/2021), masih ada beberapa wilayah yang masih digenangi banjir. Misalnya di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Banjir tersebut terjadi di pemukiman di RT 9 RW 05, Kelurahan Cawang. Ketinggian air hingga pukul 11.34 WIB masih berkisar 100 sentimeter.

"Di RW sini semua RT terendam RT 9 RT 10 RT 11 dan RT 12 Namun, air RT 10 RT 12 sudah surut," ujar warga bernama Fajar, Senin (8/11/2021).

Selain itu, warga pada empat rukun warga (RW) di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan juga terkena banjir sejak Minggu malam 7 November 2021 akibat luapan air di Kali Ciliwung.

Lurah Pejaten Timur Mohamad Rasid mengatakan, genangan banjir di permukiman warga mulai naik pada pukul 23.00 WIB.

"Untuk warga yang terdampak ada RW 5, 6, 7 dan 8. Itu sekitar 500-an warga dari empat RW itu," kata Rasid seperti dilansir Antara.

Berikut sederet wilayah di Jakarta yang masih digenangi banjir akibat hujan deras mengguyur Jakarta pada Minggu 7 November 2021 dihimpun Liputan6.com:

 


1. Empat RW di Pejaten Timur

Kendaraan bergerak perlahan melintasi genangan lumpur di Jalan Raya Sawangan, Depok, Minggu (7/11/2021). Hujan deras yang mengguyur Depok dan sekitarnya menyebabkan Jalan Raya Sawangan yang berada tepat di depan Perumahan Depok Jaya Agung itu digenangi banjir lumpur. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Warga pada empat rukun warga (RW) di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan yang terkena banjir sejak Minggu 7 November 2021 malam akibat luapan air di Kali Ciliwung.

Lurah Pejaten Timur, Mohamad Rasid, mengatakan genangan banjir di permukiman warga mulai naik pada pukul 23.00 WIB.

"Untuk warga yang terdampak ada RW 5, 6, 7 dan 8. Itu sekitar 500-an warga dari empat RW itu," kata Rasid seperti dilansir Antara, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Dia mengatakan, luapan air di Kali Ciliwung membuat tinggi banjir melebihi dua meter dan menggenangi rumah warga. Otomatis, banjir memutus aktivitas warga sejak Minggu malam.

Saat ini, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama warga bergotong royong membersihkan lumpur akibat banjir tersebut. Kemudian di beberapa RT, salah satunya, yakni, RT 17 masih tergenang air sekitar 20 sentimeter (cm).

Sejumlah wilayah lainnya juga masih digenangi air banjir. Kendati demikian, warga yang terdampak juga masih belum ada yang mengungsi di posko banjir.

"Karena memang mereka naik ke atas, rumah biasanya ke lantai dua atau yang tidak terkena terlalu tinggi mereka tetap di rumah, atau ke rumah tetangga," ujar Rasid.

Hingga kini personel penyelamatan pemadam kebakaran masih bersiaga di lokasi dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap sisa lumpur banjir.

"Lokasi ini sering ya karena daerah dan rendah cekungan emang kalau ciliwung naik yang utama ya ini, dan rencana kena normalisasi," terang Rasid.

 


2. Dua RT di Kelurahan Cawang

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (8/11/2021). Banjir akibat luapan Kali Ciliwung tersebut merendam pemukiman setinggi 60 cm sejak 7 November 2021 sore. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejumlah wilayah di DKI Jakarta, hingga Senin (8/11/2021) siang ini, masih terendam banjir. Salah satu pemukiman di RT 9 RW 05, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ketinggian air hingga pukul 11.34 WIB masih berkisar 100 sentimeter.

Pantauan Liputan6.com, petugas PPSU dari Kelurahan Cawang bersama-sama warga setempat membersihkan saluran air yang tersumbat. Dengan peralatan seadanya seperti serokan dan kayu mereka mencari drainase yang mengalami penyumbatan.

Salah seorang warga bernama Fajar menyampaikan, banjir yang terjadi di RW 05, Kelurahan Cawang selain faktor cuaca juga diperparah dengan kiriman dari air dari Kali Ciliwung. Ia mengatakan, air kiriman tiba di RW 05 pada Senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

Adapun, air meluber ke pemukiman warga yang tinggal empat RT yakni RT 09, RT 10, RT 11, dan RT 12.

"Di RW sini semua RT terendam RT 9 RT 10 RT 11 dan RT 12 Namun, air RT 10 RT 12 sudah surut," ujar dia, saat ditemui, Senin siang.

Fajar mengungkapkan ketinggian air kala itu beragam mulai dari 1 hingga 1.5 meter.

"Kalau di sini (RT 09) tinggi 1,5 meter," terang dia.

Kini, tersisa 2 RT yang masih dilanda banjir. Adapun, semua warga saat ini sedang mengungsi di Fly Over Kalibata.

"Warga sudah pada ngungsi semua di sana," ujar Fajar.

Salah seorang ketua RT yang tak mau disebutkan namanya menyampaikan, hingga saat ini belum ada bantuan logistik yang diterima pengungsi di Fly Over Kalibata. Menurut dia, kemungkinan karena pengungsian baru didirikan hari ini.

"Belum ada bantuan, kan banjir juga baru. Nanti juga ada yang kirim," cetusnya yang tak mau ditanya lebih jauh.

 


3. Update Banjir Jakarta Seluruhnya

Anak-anak bermain air saat banjir merendam permukiman warga di Kemang Timur XI, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). Longsor yang merusak rumah dan menutup aliran kali membuat RT 10 dan 12, RW 03, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan masih terendam banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf menyatakan berdasarkan data terbaru terdapat 67 RT yang masih tergenang banjir pada Senin (8/11/2021).

Jumlah tersebut berkurang yang sebelumnya mencapai 91 RT pada pukul 06.00 WIB.

Kata dia, 67 RT tersebut mayoritas berada di Jakarta Timur dengan 52 RT. Lalu sisanya 15 RT berlokasi di Jakarta Selatan.

"Jumlah pengungsi terdata sebanyak 15 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 65 jiwa," kata Insaf dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Lanjut Insaf, jumlah tersebut mengalami penurunan yang sebelumnya mencapai 187 pengungsi. Sedangkan 67 warga mengungsi di aula Kantor Kelurahan Kampung Melayu dan Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 008, Jakarta Timur.

Berikut titik RT terendam banjir di DKI Jakarta pada Senin (8/11/2021) hingga pukul 09.00 WIB:

1. Jakarta Timur terdapat 52 RT

- Kelurahan Balekambang

Ketinggian : 50 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung dan Curah hujan tinggi

- Kelurahan Cililitan

Ketinggian : 70 s.d. 250 cm dengan jumlah 5 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

- Kelurahan Cawang

Ketinggian : 80 s.d. 180 cm dengan jumlah 7 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

Pengungsi : Sudah kembali ke rumah masing - masing

- Kelurahan Bidara Cina

Ketinggian : 190 cm dengan jumlah 10 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

- Kelurahan Kampung Melayu

Ketinggian : 40 s.d. 200 cm dengan jumlah 29 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

 

2. Jakarta Selatan terdapat 15 RT

- Kelurahan Pondok Pinang

Ketinggian : 50 s.d. 90 cm dengan jumlah 7 RT

Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan

- Kelurahan Pejaten Timur

Ketinggian : 80 cm dengan jumlah 2 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung dan Curah hujan tinggi

- Kelurahan Cilandak Timur

Ketinggian : 40 cm dengan jumlah 2 RT

Penyebab : Luapan Kali Krukut

- Kelurahan Rawajati

Ketinggian : 80 cm dengan jumlah 3 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung dan Curah hujan tinggi

- Kelurahan Pengadegan

Ketinggian : 40 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung


19 Provinsi di Indonesia Terancam Banjir Bandang

Infografis 19 Provinsi di Indonesia Terancam Banjir Bandang. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya