Studi: Pria Lebih Patah Hati Dibanding Wanita Saat Putus Cinta

Sebuah studi mengungkap pria cenderung mengalami lebih banyak rasa sakit emosional dibandingkan dengan wanita saat putus cinta.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 08 Nov 2021, 19:20 WIB
ilustrasi pasangan bertengkar/photo created by drobotdean - www.freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Menurut sebuah studi yang meneliti keadaan hubungan secara online, pria cenderung mengalami lebih banyak rasa sakit emosional dibandingkan dengan wanita saat putus cinta.

Melansir dari India Times, Senin (8/11/2021), studi yang dilakukan oleh tim psikolog internasional yang dipimpin oleh para peneliti di Universitas Lancaster tersebut hasilnya telah diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships. 

Dalam penelitianya, mereka melakukan analisis data besar pertama tentang masalah hubungan asmara. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat peta masalah hubungan yang paling umum dialami oleh orang-orang di luar konseling. 

“Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang masalah hubungan berasal dari studi tentang orang-orang dalam terapi pasangan. Kami ingin memahami tidak hanya masalah hubungan apa yang paling sering dialami oleh masyarakat umum, tapi siapa yang lebih banyak mengalami masalah,” kata penulis utama studi, Charlotte Entwiste. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Masalah komunikasi yang banyak dikeluhkan

Ilustrasi putus cinta. (dok. Unsplash.com/Kelly Sikkema @kellysikkema)

Peneliti menganalisis karakteristik demografis dan psikologis lebih dari 184.000 orang yang mengunggah masalah hubungan mereka ke forum online anonim.

Para peneliti kemudian bisa membuat peta masalah hubungan paling umum. Menurut hasil, masalah komunikas menjadi masalah yang paling sering disebutkan, dengan hampir 1 dari 5 orang mencatat kesulitan mendiskusikan masalah dan 1 dari 8 menyebutkan masalah kepercayaan dalam hubungan mereka.

 


Hasil penelitian

Analisis juga mengungkapkan bahwa masalah paling umum yang disebutkan oleh orang-orang adalah rasa sakit emosional yang disebabkan oleh mereka, daripada masalah itu sendiri. 

Kata yang paling banyak disebutkan adalah tentang sakit hati dan terdiri dari penyesalan, putus cinta, menangis dan patah hati. Bertentangan dengan harapan mereka, temuan tim menunjukkan bahwa pria membahas patah hati secara signifikan lebih banyak daripada wanita. 

Temuan ini menunjukkan stereotip bahwa laki-laki kurang emosional daripada wanita. Pria bahkan cenderung mencari bantuan, meski secara online.

“Faktanya, fakta bahwa tema sakit hati lebih sering didiskusikan oleh pria menekankan bagaimana pria paling tidak terpengaruh secara emosional oleh masalah hubungan seperti wanita,” ucap Charlotte. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya