Adipati Dolken Bintangi Film Senzano Savana, Tentang Pembunuh Bayaran Yang Ingin Pensiun

Adipati Dolken masih punya sejumlah "amunisi" untuk mengobati kerinduan fans. Salah satunya film bergenre aksi yang rilis November 2021.

oleh Wayan Diananto diperbarui 09 Nov 2021, 17:07 WIB
Adipati Dolken Bintangi Film Senzano Savana. (Foto: Instagram @adipati)

Liputan6.com, Jakarta Adipati Dolken salah satu yang konsisten merilis film tiap tahun. November 2021, suami Dyah Cantiputri Tachril membintangi film berjudul unik, Senzano Savana.

Dalam film karya sineas Rako Prijanto itu, Adipati Dolken beradu akting dengan Baby Jovanca. Naskahnya ditangani Anggoro Saronto yang meraih Piala Citra lewat Sang Pialang.

Lewat interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Adipati Dolken menjelaskan Senzano Savana yang bergenre aksi tayang di platform streaming KlikFilm, 12 November 2021.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Tentang Senzano

Adipati Dolken. (Foto: Instagram @adipati)

“Film ini mengisahkan tentang Senzano, seorang pembunuh bayaran. Sampai suatu titik, ia ingin berhenti dari kehidupan gelapnya,” ujar aktor kelahiran 19 Agustus 1991 ini.

“Hanya saja ada tugas terakhir yang harus ia lakukan sebelum pensiun, yakni membunuh orang yang ternyata mantan kekasihnya, Savana,” Adipati Dolken menyambung.


Rako dan Adipati

Poster film Senzano Savana. (Foto: Instagram @adipati)

Baginya, berkolaborasi dengan Rako Prijanto bukan hal baru. Pada 2013, Adipati Dolken diarahkan Rako Prijanto di film Sang Kiai yang mengantarnya meraih Piala Citra Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Lima tahun berselang, keduanya bekerja sama lagi lewat Teman Tapi Menikah dipayungi Falcon Pictures. Film ini sukses di pasar dan menyerap lebih dari 1,6 juta penonton.

 


Pengalaman Baru

Adipati Dolken. (Foto: Instagram @adipati)

Terpisah, sineas Rako Prijanto mengungkapkan, menggarap Senzano Savana bersama Adipati Dolken dan Baby Jovanca di tengah pandemi Covid-19 memberi tantangan baru.

“Menyutradarai film ini seperti pengalaman baru. Kondisi pandemi dan iklim industri yang menyesuaikan menjadi tantangan sendiri,” terang sutradara 3 Nafas Likas dan Bangkit!.


Unsur Sinematik

Adipati Dolken. (Foto: Instagram @adipati)

“Karena untuk tayang di OTT dan keadaan pandemi maka serbaterbatas. Tantangannya, bagaimana menghadirkan karya dengan tetap menjaga unsur cinematic,” pungkas Rako Prijanto.

Senada dengan sang sutradara, Adipati berharap Senzano Savano memberi warna baru bagi film Indonesia dan menghibur masyarakat. “Saya berharap, film ini bisa dinikmati dan menghibur,” ia mengakhiri.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya