Liputan6.com, Jakarta - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melalui entitas anak, Stanmore Resources Limited pada Senin 8 November 2021, teken perjanjian jual beli dengan BHP Minerals Pty Ltd (BHP).
Stanmore Resources Limited (Stanmore) merupakan perusahaan yang didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Australia yang merupakan entitas anak tidak langsung Perseroan.
Advertisement
Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa, Susan Chandra menjelaskan, penandatanganan transaksi jual beli tersebut sehubungan dengan rencana perolehan 80 persen kepentingan ekonomi yang dimiliki BHP pada BHP Mitsui Coal Pty Ltd (BMC) melalui akuisisi seluruh saham Dampier Coal (Qld) Pty Ltd (Dampier Coal), oleh Stanmore SMC Holdings Pty Ltd (SMC) yang merupakan entitas anak Stanmore.
Artikel Dian Swastatika Akuisis Tambang di Australa, Ini Alasannya menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa (9/11/2021):
1.Dian Swastatika Akuisisi Tambang di Australia, Ini Alasannya
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melalui entitas anak, Stanmore Resources Limited pada Senin 8 November 2021, teken perjanjian jual beli dengan BHP Minerals Pty Ltd (BHP).
Stanmore Resources Limited (Stanmore) merupakan perusahaan yang didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Australia yang merupakan entitas anak tidak langsung Perseroan.
Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa, Susan Chandra menjelaskan, penandatanganan transaksi jual beli tersebut sehubungan dengan rencana perolehan 80 persen kepentingan ekonomi yang dimiliki BHP pada BHP Mitsui Coal Pty Ltd (BMC) melalui akuisisi seluruh saham Dampier Coal (Qld) Pty Ltd (Dampier Coal), oleh Stanmore SMC Holdings Pty Ltd (SMC) yang merupakan entitas anak Stanmore.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Perusahaan Investasi Warren Buffett Catat Laba Bersih Setara Rp 147,50 Triliun
Laba operasional Berkshire Hathaway meningkat dua digit berkat pertumbuhan yang berlanjut di bisnis kereta api, utilitas dan energi saat pandemi COVID-19. Kas perusahaan investasi milik Warren Buffett ini juga mencatat rekor tertinggi.
Berkshire Hathaway melaporkan laba operasional sebesar USD 6,47 miliar atau Rp 92,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.326 per dolar AS) pada kuartal III. Laba operasional naik 18 persen dari USD 5,48 miliar atau Rp 78,5 triliun) pada kuartal sama 2020. Pernyataan diperoleh dari laporan pendapatan perusahaan yang dirilis Sabtu, 6 November 2021.
Berkshire Hathaway mengungkapkan portofolio bisnisnya telah diuntungkan dari pembukaan kembali kegiatan ekonomi ke level pra-pandemi. Untuk laba di bidang kereta api, utilitas dan energi tumbul 11 persen Year on Year (YoY). Laba tersebut menjadi USD 3,03 miliar atau setara Rp 43,4 triliun pada kuartal III 2021.
Advertisement
3.BCA Tebar Dividen Interim Rp 25 per Saham, Simak Jadwal Pembagiannya
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 25 per saham untuk tahun buku 2021. Dengan demikian total dividen interim yang akan dibayarkan Rp 3,08 triliun.
Pembagian dividen interim ini sebagai komitmen BCA untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Keputusan itu juga seiring dengan fundamental perseroan yang solid hingga kuartal III 2021 dengan tren pertumbuhan kinerja positif dan kondisi permodalan yang memadai.
Keputusan pembagian dividen interim ini telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 29 Maret 2021 yang memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris, jika keuangan Perseroan memungkinkan dan dengan mempertimbangkan ketentuan hukum yang berlaku dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.