Liputan6.com, Jakarta - Perayaan ulang tahun tak selalu digelar secara mewah. Bebizie menjadikan momen peringatan hari lahirnya yang ke-39 tahun sebagai sarana pengingat diri. Penyanyi seksi ini kembali mengingat perjalanan hidupnya yang dimulai dari nol.
Di hari ulang tahunnya, Bebizie memilih untuk merayakannya dengan cara sederhana namun bermanfaat. Ia membagikan 11 ton beras di wilayah Tanjung Priok dan Surabaya. Bebizie ingin sekaligus napak tilas dengan kehidupannya dulu.
Bebizie diketahui lahir dan besar di Warakas, Tanjung Priok. "Saya lahir di Warakas. Saya berbagi 11 ton beras. Kita bagi-bagi dapat 4.000 paket. Nanti semua RT-RW di Warakas. Tapi semua bertahap ya. Karena ada delapan kelurahan kan kalau nggak salah," kata Bebizie ditemui di sela-sela perayaan ulang tahunnya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
10 Ton di Tanjung Priok, 1 Ton di Surabaya
Pemberian beras sebanyak 11 ton, dituturkan Bebizie, merupakan simbol dari bulan ulang tahunnya yang jatuh pada November. Pembagian beras dilakukan di dua tempat.
"10 ton di Warakas, Tanjung Priok dan 1 ton di kawasan Ampel, Surabaya," Bebizie menjelaskan.
Advertisement
Wujud Syukur dan Prihatin
Bebizie merayakan hari ulang tahunnya dengan dua momen. Yakni, wujud rasa syukur atas usia yang bertambah serta prihatin dengan masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
"Jadi ulang tahun Beby ini adalah rasa syukur sekaligus prihatin. Makanya mau bikin kegiatan sosial buat masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Karena di usia Beby yang sudah nggak muda lagi, sudah saatnya Beby berpikir dan melakukan hal-hal yang bermanfaat buat orang lain," kata Bebizie.
Memilih Warakas
Soal alasan kenapa ia memilih untuk berbagi dengan masyarakat Warakas, Bebizie menyebut itu adalah daerah dimana ia lahir dan besar. Selain itu, kata Bebizie, warga di sekitar daerah tersebut juga banyak yang hidupnya susah. Apalagi sejak terjadinya wabah Covid-19 selama lebih dari satu tahun terakhir.
"Beby lahir dari sana, dan orang Tanjung Priok itu benar-benar banyak yang susah. Ini juga sebagai bentuk rasa terimakasih dan empati sebagai asli puteri dari Tanjung Priok," dia mengakhiri.
Advertisement