Liputan6.com, Jakarta - Pukul 10.45 WIB, Minggu 7 November 2021, ledakan terjadi di rumah orangtua aktivis Papua, Veronica Koman di Jakarta Barat.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengatakan polisi telah melakukan olah tempat perkara.
"Benar (ada ledakan) kita sudah melakukan olah TKP, dan sudah berkoordinasi dengan Lab Forensik untuk mengetahui benda apa yang meledak," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono, Minggu 7 November 2021.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Densus 88 Antiteror Polri ikut turun tangan dan menemukan sebuah pesan tertulis. Hal tersebut disampaikan Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar. Isinya terkait dengan sikap Veronica Koman terhadap Papua.
"Tambahan barang bukti berupa pesan tertulis yang menyinggung masalah perbuatan Veronica Koman yang membela kelompok KKB di Papua yang ditemukan di garasi rumah orangtua dari saudari Veronica Koman," tutur Aswin saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin 8 November 2021.
Berikut deretan fakta terkait ledakan yang terjadi di rumah orangtua aktivis Papua, Veronica Koman dihimpun Liputan6.com:
1. Polisi Lakukan Olah TKP
Sebuah ledakan terdengar di kediaman orangtua aktivis Papua, Veronica Koman. Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat turun tangan melakukan penyelidikan.
Adapun ledakan terjadi di kawasan Jakarta Barat, Minggu 7 November 2021 sekira pukul 10.45 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan sumber ledakan. Menurut dia, temuan-temuan yang ada di lokasi sedang dianalisis oleh tim Lab Forensik.
"Benar (ada ledakan) kita sudah melakukan olah TKP, dan sudah berkoordinasi dengan Lab Forensik untuk mengetahui benda apa yang meledak," kata dia kepada wartawan, Minggu 7 November 2021.
Joko menerangkan, bunyi ledakan itu terdengar di sekitar tempat tinggal dari orangtua Veronica Koman.
"Menurut informasi rumah orang tuanya (Veronica Koman)," ucap dia.
Advertisement
2. Temukan Pesan Peneror
Polisi menemukan sebuah pesan tertulis di rumah orangtua aktivis Papua, Veronica Koman di Jakarta Barat, yang menjadi lokasi terjadinya ledakan pada Minggu, 7 November 2021 pukul 10.45 WIB
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyampaikan, pihaknya menemukan pesan tertulis di lokasi kejadian. Isinya terkait dengan sikap Veronica Koman terhadap Papua.
"Tambahan barang bukti berupa pesan tertulis yang menyinggung masalah perbuatan Veronica Koman yang membela kelompok KKB di Papua yang ditemukan di garasi rumah orangtua dari saudari Veronica Koman," tutur Aswin saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin 8 November 2021.
"Diperkirakan merupakan bentuk ancaman terhadap penghuni rumah terkait tindakan-tindakan Veronica Koman," sambung dia.
3. Ledakan Bukan Mengarah ke Bom dan Kelompok Teror
Aswin menyebut, sejauh ini belum ada kesimpulan mengarah ke penggunaan bom di ledakan rumah orangtua Veronica Koman.
"Tim Densus 88 melalui Satuan Tugas wil DKI sudah mendatangi lokasi dan mengumpulkan informasi yang ada. Belum dapat disimpulkan bahwa benda yg mengeluarkan suara ledakan itu adalah bom," terang dia.
Menurut dia, penyidik melakukan pemeriksaan benda yang menjadi asal ledakan di lokasi kejadian. Hal itu demi menemukan bahan-bahan yang identik digunakan sebagai bom oleh kelompok teroris tertentu.
"Dan dari pantauan jaringan kelompok teror yang kita monitor, belum menunjukkan keterkaitan dengan peristiwa ini," ucap Aswin.
Advertisement
4. Bunyi Ledakan Diduga dari Petasan
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengungkap bunyi ledakan yang terdengar dari kediaman orangtua aktivis Papua, Veronica Koman.
Berdasarkan hasi penyelidikan sementara, ledakan diduga bersumber dari petasan. Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo.
"Dugaan kuat sementara (ledakan) petasan," kata dia dalam keterangan tertulis.
Adapun ledakan tersebut terjadi di kawasan Jakarta Barat, Minggu, 7 November sekitar pukul 10.45 WIB.
5. Polisi Sebut Tak Ada Saksi yang Lihat Pelaku Peledakan
Polisi memeriksa lima orang saksi terkait kasus ledakan yang terdengar dari kediaman orangtua aktivis Papua, Veronica Koman.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menerangkan, lima saksi diantaranya adalah pemilik rumah, sekuriti, dan asisten rumah tangga (ART).
Menurut pengakuan saksi, Joko menyebut, tidak ada yang melihat terduga pelaku melemparkan sesuatu ke dalam rumah. Ia mengatakan, saksi menyadari setelah mendengar bunyi ledakan.
"Tidak ada yang melihat. Berdasarkan keterangan saksi pemilik rumah sebelumnya diawali dengan bunyi ledakan," kata dia kepada wartawan.
Joko mengatakan, pihaknya masih menelusuri saksi lain guna membuat terang perkara peledakan di rumah orangtua Veronica Koman.
"Petugas masih di lokasi untuk cari lagi saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," terang dia.
Advertisement
6. Sita Kabel dan Baterai
Joko kemudian mengatakan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menyita sejumlah barang bukti terkait ledakan.
Dia menyebut, salah satu yang disita diantaranya adalah rangkaian kabel dan baterai. Barang bukti ditemukan saat olah TKP.
"Kita amankan barang bukti berupa serpihan-serpihan kertas banyak ya. Kemudian ada juga plastik bekas cat warna merah kemudian ditemukan juga kabel kemudian ada baterai," kata dia saat dihubungi.
7. Kronologi Ledakan Lengkap
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengusut bunyi ledakan yang terdengar dari kediaman orangtua aktivis Papua, Veronica Koman.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menerangkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Ketika itu, pemilik rumah sedang mencuci mobil. Kemudian penghuni rumah mendengar bunyi ledakan.
"Kemudian selesai mencuci mobil, dia (pemilik rumah) dengan pembantunya masuk ke dalam rumah," kata dia kepada wartawan.
Sejauh ini, Joko menyatakan belum dipastikan secara detail sumber ledakan. Terkait hal ini, penyidik telah melakukan olah TKP.
Adapun, Joko menyebut ditemukan barang bukti berupa serpihan-serpihan kertas, dan plastik cat berwana merah. Di samping itu, disita juga beberapa kabel.
"Barang bukti banyak ada kabel kemudian ada baterai," ujar dia.
Joko mengatakan, penyidik tidak menemukan sisa-sisa ledakan di sekitar lokasi.
"Tapi banyak benda berhamburan atau berceceran di lantai," jelas dia.
Advertisement
8. Periksa CCTV, Polisi Duga Pelaku Teror Ada Dua
Berbagai upaya dilakukan penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat untuk mengidentifikasi wajah pelaku yang meneror kediaman orangtua aktivis Papua Veronica Koman.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menerangkan, pihaknya mengumpulkan CCTV yang ada di lokasi. "(CCTV) sedang dikumpulkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin 8 November 2021.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menerangkan, penyidik menganalisis rekaman CCTV. Adapun, hasilnya diduga ada dua orang terduga pelaku yang melakukan teror di kediaman orangtua aktivis Papua, Veronica Koman.
"Saat ini juga masih berlangsung karena banyak sekali yang harus kita analisa. Kemudian kita menduga memang ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," ucap dia.
Joko menerangkan, kedua orang terduga pelaku menggunakan sepeda motor. Dialah yang diduga melempar benda hingga menimbulkan ledakan.
"Kalau dari pengamatan CCTV kita lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor. Iya dia ngelempar ke balik pagar," tandas dia.
(Muhammad Fikram Hakim Suladi)