Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari keempat pelaksanaan, rekor baru kembali tercipta di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua. Rekor kli ini datang dari Rifki Ahmad Soleh yang sukses meraih medali emas di cabor para atletik putra nomor 1.500 meter (T46).
Melansir situs Kemenpora, atlet asal Jawa Tengah tersebut mencapai garis finis dengan catatan waktu 4:44.00 menit. Hasil ini membawa Rifki memecahkan rekor di Peparnas XV Jawa Barat yang sebelumnya dipegang oleh Erens Sabandar dari Maluku dengan catatan 4:50.85 menit.
Advertisement
Adapun medali perak di cabor para atletik putra nomor 1.500 meter (T46) Peparnas 2021 diraih oleh atlet Sumatera Utara Man Sirait dengan catatan waktu 4:54.17 menit. Sementara itu, medali perunggu disabet oleh Budi Setiyo asal Riau yang mencatatkan waktu 4:55.00 menit.
Di sisi lain, podium juara nomor 100 meter (T36) untuk kategori putri diisi oleh atlet kontingen Jawa Barat Insan Nurhaida dengan catatan waktu 16.51 detik. Medali perak dan perunggu sukses didapat oleh Endang Purwita Sari dari Sumatera Selatan dan Yunika Anas Tasya dari Jawa Tengah.
Tak hanya nomor-nomor atas, cabor atletik Peparnas Papua diketahui melombakan 36 nomor pada Selasa (9/11/2021), dengan 33 pertandingan di antaranya merupakan laga final perebutan medali emas.
Rekor Lain
Sebelumnya, cabang olahraga renang juga diketahui telah menyumbangkan rekor baru dalam pelaksanaan Peparnas Papua, Senin (8/11/2021) lalu. Lima rekor yang diukir cabor tersebut juga merupakan rekor nasional (rekornas). Hal ini mendatangkan apresiasi langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.
"Terus terang, melihat semangat mereka dan kegigihan mereka memenangkan pertandingan ini, saya terharu tadi. Mereka yang disabilitas begitu semangatnya, begitu gigihnya dia mau jadi juara," ujar Menpora Amali yang meninjau langsung perlombaan renang hari pertama.
Advertisement
Tak Kalah dari Nondisabilitas
Sejumah prestasi yang berhasil diukir di Peparnas Papua menjadi bukti kualitas para atlet disabilitas Tanah Air. Sejalan dengan hal ini, Menpora Amali menyebut bahwa atlet disabilitas tak kalah dari nondisabilitas.
"Ini membuktikan atlet-atlet paralimpik atau disabilitas tidak kalah dengan yang non disabilitas. Maka saya berharap pada masyarakat semua, kita beri semangat mereka. Kita dukung mereka setara dengan yangnon disabilitas," tutur Menpora.
Penulis: Melinda Indrasari