Sri Mulyani Ingatkan Pelajar Indonesia Tak Boleh Minder, Tapi juga Jangan Sombong

Sri Mulyani mengatakan, Indonesia memiliki beragam suku, agama dan ras. Namun Indonesia tidak pernah membeda-bedakan hal tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2021, 15:40 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajar di SDN Kenari 1, Jl Kramat IV, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pelajar harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Rasa ini merupakan sifat yang positif untuk bisa mendorong manusia untuk terus berkembang sehingga mampu membuat perubahan. 

"Saya lihat kalian cerdas dan percaya diri, saya lihat juga kalian punya keinginan buat berkarya seperti memuat video yang bagus. Sebagai generasi mudah jangan pernah merasa saya ini dari desa, dari Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain. Jadi jangan pernah merasa diri kalian rendah atau kecil," ungkap Sri Mulyani kepada para pelajar peserta Kemenkeu Mengajar 6, Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Sri Mulyani mengatakan, Indonesia memiliki beragam suku, agama dan ras. Namun Indonesia tidak pernah membeda-bedakan hal tersebut. Indonesia memberikan kesempatan kepada semua masyarakat tanpa membeda-bedakan.

"Indonesia memberikan kesempatan kepada semua anak-anak, tidak ada bedanya dengan anak-anak di dunia," kata dia.

Rasa percaya diri sangat dibutuhkan untuk melahirkan semangat dalam belajar. Meskipun bukan berasal dari kota besar, namun tetap harus percaya diri dan memberikan kontribusi perubahan untuk daerah masing-masing.

"Indonesia harus maju dan daerah juga harus maju, makanya harus belajar dari berbagai sumber selain dari sekolah. Bisa lewat internet yang sumber informasinya bagus, sehingga kalian bisa maju terus dan membangun keluarga, daerah dan membangun Indonesia," tutur Sri Mulyani.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Boleh Sombong

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan Indonesia akan belajar dari Malaysia dalam mengelola ekonomi syariah. Merdeka.com/Yayu

Namun, rasa percaya diri tersebut harus dikelola agar tidak terjebak dengan sifat-sifat sombong. Sifat sombong bisa membawa pada sifat-sifat lain seperti arogan, tidak menghargai orang lain karena menganggap memiliki kemampuan.

"Jadi orang yang percaya diri tapi jangan sombong, arogan dan merasa mentang-mentang saya punya kemampuan lalu orang lain dibego-begoin. Jadi jangan jadi orang yang sombong dan tinggi hati," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya