Liputan6.com, Jakarta - Selain PT Central Proteina Prima Tbk, transaksi jumbo juga dicatatkan saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) di pasar negosiasi pada perdagangan Selasa (9/11/2021).
Mengutip data RTI, saham MTLA ditransaksikan Rp 999,6 miliar di pasar negosiasi. Di pasar negosiasi, saham MTLA stagnan di posisi Rp 360 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 15 kali dengan volume perdagangan 31.235.300. Di pasar negosiasi, saham MTLA berada di posisi tertinggi Rp 360 dan terendah Rp 320 per saham.
Transaksi saham MTLA di PT CLSA Sekuritas Indonesia yang memiliki kode broker KZ ini tercatat Rp 918,6 miliar. Investor asing jual saham MTLA di pasar negosiasi dengan total frekuensi perdagangan 13 kali.
Baca Juga
Advertisement
Di pasar regular, saham MTLA melambung 8,28 persen ke posisi Rp 366 per saham. Saham MTLA dibuka naik 16 poin ke posisi Rp 354 per saham.
Saham MTLA berada di level tertinggi Rp 374 dan terendah Rp 350 per saham. Total frekuensi perdagangan 365 kali dengan volume perdagangan 31.241.945. Nilai transaksi Rp 999,9 miliar.
Adapun pemegang saham Metropolitan Land per 30 September 2021 antara lain Northern Trust sebesar 37,50 persen, PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 36,70 persen, dan masyarakat 25,80 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan Perdagangan 9 November 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap di zona hijau pada perdagangan Selasa, 9 November 2021. Aksi jual investor asing mencapai Rp 1,35 triliun di seluruh pasar.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,57 persen ke posisi 6.669,92. Indeks LQ45 menguat 0,22 persen ke posisi 952,62. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sentuh posisi tertinggi 6.669,92 dan terendah 6.633,20.
Sebanyak 291 saham menguat sehingga angkat IHSG. 228 saham melemah dan 150 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.294.435 kali dengan volume perdagangan 51,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,3 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.237.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Akan tetapi, indeks sektor saham IDXindustry turun 0,39 persen, diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,08 persen dan IDXproperty melemah 0,01 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melonjak 2,92 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 2,5 persen dan IDXenergy melonjak 1,7 persen.
Advertisement