Liputan6.com, Jakarta - Upaya mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 pasca libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), menurut Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito dapat dilakukan dengan langkah mitigasi.
"Tentunya, memastikan pelonggaran diikuti pengendalian protokol kesehatan di lapangan secara ketat. Kuncinya, pelonggaran diawasi karena menyangkut protokol kesehatan (prokes) masyarakat," kata Ganip saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI ditulis Rabu, 10 November 2021.
Baca Juga
Advertisement
Ganip Warsito menyebut 6 upaya mengantisipasi COVID-19 naik pasca libur Nataru. Pertama, pastikan pelonggaran diikuti pengendalian ketat. Kedua, tingkatkan laju vaksinasi kelompok lansia.
Ketiga, mendorong percepatan vaksinasi anak. Keempat, tertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional. Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga.
"Lalu keenam, melakukan edukasi kampanye protokol kesehatan untuk mengubah perilaku masyarakat sehingga disiplin terhadap protokol kesehatan. Kami selalu bekerja sama dan terus-menerus bersinergi dengan Kementerian Kesehatan, TNI Polri, pemerintah daerah tingkat pusat provinsi dan daerah untuk mengerjakan hal ini," terang Ganip.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Bantu Penguatan 3T
Dalam penguatan 3T (testing, tracing, treatment), lanjut Ganip Warsito, Satgas COVID-19 ikut membantu pelaksanaan di lapangan.
"Penguatan 3T domainnya di Kementerian Kesehatan, kami membantu pelaksanaaan," lanjutnya.
Upaya penguatan 3T yang juga sebagai pencegahan gelombang ketiga COVID-19 pascalibur Nataru 2022, antara lain:
1. Testing
Daerah menyiapkan 1 atau 2 lab PCR di kabupaten/kota
2. Tracing
Daerah memiliki tenaga swabber dan tracer yang cukup untuk mencapai target pelacakan kontak 1 kontak menyasar 15 orang kontak erat.
3. Treatment
- Membangun isolasi terpusat dengan memanfaatkan bangunan pemda, asrama
- Penguatan puskesmas, instalasi, SDM, obat-obatan
- Minimial memiliki 1 RS Rujukan COVID-19 untuk setiap kabupaten/kota
- Penguatan alat kesehatan, tenaga kesehatan, obat-obatan
- Memiliki instalasi oksigen generator untuk setiap kabupaten/kota
Advertisement
Edukasi Prokes dan Pembagian Masker
Ganip Warsito menambahkan, Satgas COVID-19 mendukung dan memberikan pemahaman bahwa protokol kesehatan adalah kunci utama dalam pengendalian pandemi. Upaya dilakukan dengan Gerakan Mobil Masker sekaligus mengedukasi prokes.
"Sejak 12 Agustus 2021 hingga sekarang, Satgas COVID-19 melakukan upaya untuk mendisiplinkan masyarakat melalui suatu program Gerakan Mobil Masker untuk mengimplementasikan strategi sosialisasi dan mitigasi menekan jumlah kasus COVID-19 di daerah," tambahnya.
"Gerakan ini dilakukan di Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali dengan pembagian masker secara gratis di tempat-tempat keramaian, seperti pasar, PKL, terminal, stasiun, dan tempat ibadah."
Selain itu, Satgas melakukan upaya-upaya dalam perubahan sikap perilaku melalui komunikasi publik dan kegiatan program-program perubahan sikap perilaku dan juga dukungan relawan.
"Intinya, bagaimana masyarakat bisa melakukan perubahan perilaku di dalam mengantisipasi COVID-19. Kemudian kami juga melakukan kegiatan yang berkolaborasi bersama unsur-unsur media dan pelibatan jurnalis untuk meliput kegiatan perubahan perilaku dan panduan hidup berdampingan dengan COVID-19," Ganip melanjutkan.
"Ada juga kampanye 'Dua Sejoli' soal masker dan vaksin. Ini satu produk baru dari Komunikasi Publik Satgas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya masker dan vaksin."
Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak
Advertisement