Harga Emas Catat Rekor Tertinggi Sejak Awal September 2021

Harga emas naik ke level tertinggi sejak awal September pada hari Selasa

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Nov 2021, 07:31 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik ke level tertinggi sejak awal September pada hari Selasa seiring dengan melemahnya dolar AS, karena investor menunggu data inflasi AS yang dijadwalkan akhir pekan ini.

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/11/2021), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1,828,74 per ounce pada 13:44 malam. ET, setelah sebelumnya mencatat tertinggi sejak 3 September di USD 1,831.10.

Harga emas berjangka AS menetap 0,2 persen lebih tinggi pada USD 1,830,80.

Dolar AS, yang telah dilacak emas sepanjang sesi, beringsut lebih rendah terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Investor berhati-hati di dekat USD 1.830-USD 1.835 karena kami belum dapat menembusnya ke atas pada bulan Juli dan Agustus," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Bank sentral utama pekan lalu mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu dekat, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil dan membantu logam membukukan minggu terbaiknya sejak akhir Agustus.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pasar Tenaga Kerja AS

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Namun, pasar tenaga kerja AS yang ketat dan dislokasi dalam rantai pasokan global dapat mengakibatkan pembacaan harga konsumen AS yang tinggi pada hari Rabu.

"Jika pasar melihat angka indeks harga konsumen di atas ekspektasi maka argumen pasti akan pergi bahwa Federal Reserve sekarang harus menaikkan lebih cepat," kata analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig. Tetapi "The Fed tidak mengikuti buku peraturan," tambahnya.

Juga mendukung emas, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun merosot ke 1,4271%.

"Harga emas berada di puncak penembusan," kata analis TD Securities dalam sebuah catatan. "Mempertimbangkan sentimen yang sangat buruk pada logam mulia selama beberapa bulan terakhir, batasan rendah bagi harga untuk menembus resistance garis tren."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya