Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pertandingan sepak bola di Kota Bekasi, Jawa Barat, berubah menjadi ajang tinju setelah berakhir ricuh. Sejumlah pemain, suporter hingga official team kedua kesebelasan, saling baku hantam di tengah lapangan.
Kejadian tersebut terekam dalam video yang kemudian viral. Salah satu yang memposting, yakni akun Instagram @majeliskopi08 yang mendapat banyak komentar beragam dari netizen.
Advertisement
Dalam keterangan unggahan, disebutkan pertandingan sepak bola tersebut merupakan turnamen Wali Kota Bekasi Cup 2021 antara Kelurahan Bojong Rawalumbu melawan Kelurahan Bantargebang, yang berlangsung di stadion mini Sumur Batu, Minggu 7 November 2021.
Berdasarkan informasi yang beredar, pertikaian dipicu tensi tinggi antara kedua kesebelasan. Suasana pun memanas hingga akhirnya kedua kubu terlibat baku hantam.
Nampak dalam video, puluhan orang saling dorong dan pukul di tengah guyuran hujan yang membuat kondisi lapangan becek. Sejumlah orang pun berusaha melerai pertikaian kedua kubu yang berselisih tersebut.
Tak berselang lama, pertikaian pun berhasil diredam. Namun akibat insiden itu, pihak panitia memutuskan menghentikan pertandingan sepak bola yang sebelumnya diungguli Bantargebang FC dengan skor 0-1.
Didiskualifikasi
Terkait hal ini, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau biasa disapa Pepen menegaskan kedua kesebelasan yang terlibat baku hantam telah didiskualifikasi dari kompetisi Wali Kota Cup 2021.
"Sudah didiskualifikasi," kata Pepen, Selasa (9/11/2021).
Wali kota pun mengimbau kepada para peserta turnamen agar bersifat sportif dan menyajikan pertandingan yang sehat dan bermartabat kepada masyarakat.
"Sudah difasilitasi, dijaga jangan sampai ada keributan. Kalau ada sesuatu di lapangan, ya sudah diskualifikasi saja," pungkasnya.
Advertisement
