Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir 2021, penghimpunan dana dari rights issue dan obligasi masih ramai. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 40 perusahaan bakal menghimpun dana Rp 24,44 triliun dari rights issue.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini di pipeline BEI terdapat 40 perusahaan dengan perkiraan total dana dihimpun Rp 24,44 triliun lewat rights issue. Perusahaan yang menargetkan penghimpunan dana lebih dari Rp 1 triliun sebanyak 10 perusahaan.
Selain itu, BEI juga mencatat ada 14 rencana emisi obligasi dan sukuk dari 13 perusahaan di pipeline BEI. Total rencana dana yang digalang dari penerbitan obligasi tersebut sebesar Rp 19,27 triliun.
Baca Juga
Advertisement
“Dari 14 rencana emisi itu, delapan emisi di antaranya menargetkan emisi lebih dari Rp 1 triliun,” ujar Nyoman.
Sebelumnya BEI mencatat, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 sebanyak 82 emisi dari 49 perusahaan tercatat senilai Rp 83,33 triliun.
Pada periode 1-5 November 2021, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 481 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 423,84 triliun dan USD 47,5 juta diterbitkan oleh 125 perusahaan tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 142 seri dengan nilai nominal Rp4.469,08 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
28 Perusahaan Proses IPO
Hingga 9 November 2021, BEI mencatat ada 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline pencatatan saham merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/20217:
-3 Perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp50 miliar);
-9 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar);
-16 Perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp250 miliar).
Rincian sektornya adalah sebagai berikut:
- 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
- 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
- 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics;
- 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
- 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
- 2 Perusahaan dari sektor Technology;
- 3 Perusahaan dari sektor Energy;
- 1 Perusahaan dari sektor Financials;
- 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
- 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures.
Advertisement