BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, pada Rabu (10/11/2021).

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 10 Nov 2021, 09:03 WIB
Warga menaiki sepeda saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk berbagai wilayah di Indonesia hingga 6 November 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, pada Rabu (10/11/2021).

BMKG menyampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diprediksi terjadi di Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua Barat.

Seperti dikutip dari Antara, BMKG mengungkap sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan Barat Sumatera, di Samudera Hindia Selatan Sumatera - Jawa Barat, dari Semenanjung Malaysia hingga Selat Karimata, dari Lampung hingga Kalimantan Barat, di Jawa Barat, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tengah, dan di Laut Sulawesi.

Sementara itu, daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di NTB, di NTT, di Maluku, dari Papua hingga Papua Barat dan di perairan Utara Papua serta daerah konfluensi terpantau di perairan Selatan Jawa Barat, di Nusa Tenggara, dan di Sulawesi bag Utara.

 


Waspada Bencana Hidrometeorologi

Menurut BMKG, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Selain itu, BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai terhadap potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan.

"Waspada bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan utara," paparnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya