Kamala Harris Tiba di Paris Saat Hubungan Prancis dan AS Tegang

Wapres AS Kamala Harris dilaporkan sudah tiba di Paris.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Nov 2021, 09:30 WIB
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris melepaskan masker saat berbicara di atas podium di Alexis Dupont High School di Wilmington, Rabu (12/8/2020). Keduanya tampil perdana di depan publik sebagai pasangan capres-cawapres. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Liputan6.com, Paris - Wakil Presiden AS Kamala Harris mendarat di Paris pada Selasa (9/11) dalam misi untuk lebih memperbaiki hubungan dengan Prancis setelah krisis yang dipicu oleh kontrak kapal selam yang dibatalkan.

Dalam kunjungan selama empat hari, Kamala Harris akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menghadiri forum perdamaian dengan para pemimpin dunia lainnya. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (10/11/2021). 

Dia juga akan berpartisipasi dalam konferensi tentang Libya dan bergabung dalam peringatan berakhirnya Perang Dunia I.

Perjalanannya terjadi setelah pertikaian besar Prancis-Amerika yang meletus pada September lalu, ketika Australia keluar dari kesepakatan kapal selam bernilai miliaran dolar dengan Paris dan memilih alternatif dengan AS.

"Senang berada di Prancis dan saya menantikan banyak hari diskusi produktif yang memperkuat kekuatan hubungan kami," kata Harris saat dia tiba untuk kunjungan itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kunjungan Kamala Harris

Wapres AS Kamala Harris di Guatemala. Dok: White House

Kunjungan tersebut diumumkan setelah pergantian kapal selam, dan dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken diberangkatkan pada awal Oktober dalam upaya pertama untuk memperbaiki krisis.

Presiden Joe Biden juga berusaha memperbaiki perselisihan tersebut pada pertemuan dengan Macron bulan lalu, mengatakan kepada pemimpin Prancis itu bahwa pemerintahnya telah "canggung" dalam cara mengamankan kesepakatan kapal selam dengan Australia.

Kesepakatan itu, yang dikenal sebagai AUKUS, adalah bagian dari aliansi strategis baru antara AS, Australia, dan Inggris.

Itu adalah tanda penyesalan paling jelas dari AS sejak awal pertikaian yang membuat Prancis menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra.

Paris sangat marah setelah pembatalan pakta US$60 miliar yang dibuat oleh kontraktor pertahanan Prancis untuk menjual kapal selam bertenaga diesel ke Australia.

Harris, yang akan bertemu Macron pada hari Rabu, diperkirakan akan mengkonfirmasi tawaran Biden, termasuk dengan diskusi tentang kemungkinan dukungan AS untuk misi militer Prancis melawan jihadis di Sahel, dan untuk rencana meningkatkan kemampuan pertahanan Eropa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya