Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyampaikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya menurut Jokowi, Indonesia berhasil masuk ke dalam lima negara dengan jumlah suntikan vaksinasi Covid-19 tertinggi. Indonesia masuk kategori ini bersama India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.
"Sekaligus berkontribusi dalam memvaksinasi hampir setengah penduduk dunia," ujar Jokowi dikutip dari akun Instagram-nya @jokowi, Senin 8 November 2021.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Jokowi juga meminta semua masyarakat mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Pasalnya, beberapa negara di Eropa mengalami kenaikan kasus harian virus Corona akibat masyarakat abai terapkan protokol kesehatan (prokes).
Dia menyampaikan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali saat ini juga mengalami tren kenaikan kasus Covid-19. Kenaikan kasus terjadi di 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota atau 33,6 persen dalam 7 hari terakhir.
"Di Jakarta, di Jakarta Utara, Timur, Barat Selatan itu hampir semua ada trennya naik. Jadi saya mohon kita semua hati-hati melihat (kenaikan kasus) ini," terang Jokowi disampaikan Luhut.
Berikut sederet pernyataan Presiden Jokowi terkait perkembangan terkini kasus Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
1. Sebut Indonesia Masuk 5 Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Indonesia berhasil masuk ke dalam lima negara dengan jumlah suntikan vaksinasi Covid-19 tertinggi. Indonesia masuk kategori ini bersama India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.
"Sekaligus berkontribusi dalam memvaksinasi hampir setengah penduduk dunia," ujar Jokowi dikutip dari akun Instagram-nya @jokowi, Senin 8 November 2021.
Menurut dia, keberhasilan ini berkat capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang tinggi. Jokowi mengatakan lebih dari 200 juta dosis vaksin sudah disuntikkan ke masyarakat Indonesia.
"Jumlah ini telah mencapai sekitar 40 persen dari sasaran vaksinasi nasional untuk kategori lengkap dan 60 persen untuk dosis pertama," kata Jokowi.
Advertisement
2. Minta Masyarakat Tak Abai Prokes
Jokowi meminta semua masyarakat mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Pasalnya, beberapa negara di Eropa mengalami kenaikan kasus harian virus corona akibat masyarakat abai terapkan protokol kesehatan (prokes).
"Dalam Ratas yang dipimpin Presiden siang ini, beliau menyampaikan bahwa kita harus betul berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers, Senin 8 November 2021.
Dia menyampaikan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali saat ini juga mengalami tren kenaikan kasus Covid-19. Kenaikan kasus terjadi di 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota atau 33,6 persen dalam 7 hari terakhir.
"Di Jakarta, di Jakarta Utara, Timur, Barat Selatan itu hampir semua ada trennya naik. Jadi saya mohon kita semua hati-hati melihat (kenaikan kasus) ini," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, akan mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa Bali tersebut untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi. Hal ini untuk menahan tren kenaikan kasus Covid-19.
"Sekali lagi saya tidak bosan bosannya menyampaikan masalah protokol kesehatan ini dan kehati-hatian juga sangat tinggi," papar Luhut.
3. Temukan Adanya Pelanggaran
Luhut menuturkan bahwa pemerintah menemukan pelanggaran protokol kesehatan di beberapa restoran dan beach club yang ada di wilayah Bali.
Beach Club dan Bar itu beroperasi tanpa pembatasan kapasitas, tidak ada physical distancing, dan tidak ada enforcement dari pihak pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas.
"Tidak ada paksaan untuk scan QR Code Peduli Lindungi, sehingga angka tidak merepresentasikan kondisi lapangan," ucap dia.
Advertisement
4. Masih ada Buka Melebihi Batas Jam Operasional
Selain itu, tim juga menemukan beberapa Bar dan Klub Malam di Kota Bandung masih beroperasi diluar ketentuan.
Mulai dari, melebihi batas ketentuan jam operasional, melebih batas kapasitas maksimum dan mengabaikan ketentuan pengisian Peduli Lindungi.
Bukan hanya itu, Luhut menuturkan bar dan klub malam itu melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas. Misalnya, mematikan lampu depan , memisahkan tempat parkir mobil dari lokasi hingga tidak memperbolehkan pengunjung untuk mengambil gambar.
"Mengenai hal ini, kami meminta kepada Pemerintah Daerah untuk berperan aktif dan tegas dalam menindak pelanggaran seperti ini dan mewajibkan seluruh pengelola agar memiliki QR Code Peduli Lindungi dan juga memastikan agar para tamu melakukan scan barcode tersebut," jelas Luhut.
5. Minta Menteri Perhatikan Lima Provinsi
Jokowi pun meminta para menterinya untuk betul-betul memperhatikan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Jokowi mengingatkan jajarannya mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di lima provinsi.
Adapun lima provinsi itu yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Jokowi memerintahkan agar para menteri segera melakukan upaya penanganan apabila terjadi kenaikan kasus virus corona di suatu daerah.
"Kami, atas arahan Bapak Presiden diminta agar segera memperhatikan kabupaten/kota terutama di lima provinsi. Tadi (DKI) Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, dan Kaltim, itu diminta oleh Bapak Presiden diperhatikan dan kalau ada kenaikan yang lebih cepat, itu harus segera ditangani," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari siaran pers, Selasa 9 November 2021.
Menurut dia, pemerintah terus melakukan pemantauan terutama daerah yang menunjukkan indikasi peningkatan kasus. Budi menyampaikan terdapat sekitar 155 kabupaten/kota yang menunjukkan tren peningkatan kasus Covid-19.
"Ada beberapa kabupaten/kota di Jawa dan Bali dan juga ada yang di luar Jawa dan Bali, totalnya sekitar 155 yang sudah ada gejala kenaikan [kasus] walaupun masih sedikit dan masih terkontrol," katanya.
Advertisement
6. Minta Waspada Varian Baru Covid-19
Disisi lain, kata Budi, Jokowi meminta menteri untuk tetap berhati-hati dan waspada terutama terhadap penyebaran varian Delta AY.4.2.
Pasalnya, lanjut dia, varian baru ini berkontribusi terhadap kenaikan kasus di beberapa negara di Eropa.
"Arahan Bapak Presiden, khususnya kota-kota yang akan menjadi host-nya G20 itu harus dijaga dengan benar-benar, harus diperhatikan dengan sangat hati-hati," tegas Budi.
Tips Pilih Masker Medis Asli dan Aman Cegah Covid-19
Advertisement